TEMBILAHAN, SERUJI.CO.ID – Kepala BPBD Provinsi Riau, Edwar Sanger, Rabu (20/6) mengimbau kepada masyarakat Jalan Gerilya Parit 6 Kota Tembilahan, agar senantiasa mengantisipasi kemungkinan terjadinya longsor susulan.
Dalam sepekan, musibah longsor terjadi dua kali hingga menyebakan empat unit rumah rata dengan tanah. Selain itu, satu rumah lainnya rusak parah dan sebagian bahu Jalan Nasional yang baru dibangun juga terkena dampak abrasi.
Musibah tanah longsor menghantam Jalan Gerilya Parit 6 Tembilahan Pada Ahad (3/6). Selanjutnya, pada Ahad (17/6) musibah yang sama juga terjadi di lokasi yang sama.
Dalam kunjungan bersama Sekda Provinsi Riau, Edwar Sanger menilai akan ada longsor susulan. Ia pun menginstruksikan BPBD Inhil untuk tetap siaga di lokasi.
Ketua Komisi III DPRD Inhil, Iwan Taruna juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten melalui instansi terkait untuk mengambil langkah antisipasi agar longsor tidak meluas.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, Pemerintah harus mengambil langkah cepat untuk menangani masalah ini. Karena lanjutnya, jika longsor tersebut dibiarkan maka akan membahayakan warga sekitar dan pengguna jalan. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan memutus akses Jalan Nasional yang ikut tergerus.
“Kita juga akan segera mengundang Dinas PUPR untuk melaksanakan RDP mengenai penanganan longsor yang terjadi,” ucap Iwan Taruna. (Ant/SR01)