RENGAT, SERUJI.CO.ID – Sejumlah aset olahraga di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau masuk kategori rawan kerusakan karena selama ini terabaikan dan tidak ada pemeliharaan, bahkan banyak lantai sarana olahraga yang hancur.
“Kami melihat kondisi sejumlah sarana olahraga itu tidak terurus,” kata salah seorang pecinta olahraga futsal Indi (24) di Rengat, Rabu (20/6).
Ia mengatakan kerusakan itu terlihat pada lapangan futsal di Rengat Barat, arena panjat tebing di lingkungan perkantoran Bupati Inhu, atletik dan lapangan sepak bola di Rengat sudah kurang terawat, selain karena minimnya pertandingan juga karena minimnya anggaran.
Menurut dia, instansi terkait sebaiknya menyediakan dana untuk pemeliharaan, ada honor untuk petugas yang harus membersihkan dan menjaga semua fasilitas olahraga di Indragiri Hulu, baik hasil pembangunan yang menggunakan APBD Inhu maupun APBD Riau.
“Setelah penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) selesai, hampir tidak ada kegiatan di arena olahraga tersebut,” ucapnya.
Ia mengaku khawatir dengan kondisi lapangan dan arena olahraga yang ada. Jika ditelantarkan akan berdampak pada kehancuran.
“Mestinya ada biaya pemeliharaan untuk itu, jika dioptimalkan fungsinya, semua aset terjaga dengan baik,” ujar warga lainnya, Hendra (45).
Menurutnya, ada sebagian dijaga, seperti lapangan atletik Rengat Barat, namun jika tidak ada biaya perawatan yang memadai dan berkelanjutan serta kegiatan di tempat itu, lama-lama akan rusak juga.
Berbeda dengan Indi maupun Indra, salah seorang penggemar olahraga sepak bola, Dasmin (34) mengaku ada sebagian fasilitas olahraga tetap berfungsi karena sering digelar pertandingan atau even, namun itu belum optimal dalam pengelolaan aset, sifatnya hanya insidentil.
“Di sini ada aset olahraga milik Provinsi Riau maupun Kabupaten Inhu, sehingga biaya perawatan ditanggung oleh dua instansi tersebut,” katanya.
Sementara itu, pejabat terkait kondisi rusaknya sarana dan prasarana olahraga di daerah lingkungan Pemkab Indragiri Hulu belum bisa dikonfirmasi. (Ant/SR01)