
BANGKINANG, SERUJI.CO.ID – Kebakaran melanda Pasar Raya, Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, membuat situasi mencekam, Senin (16/9) malam.
Insiden tersebut disertai banyak ledakan selama api melahap bangunan yang terbakar.
Seorang warga yang rumahnya hanya 30 meter dari lokasi kebakaran, Khairil, mengaku suara ledakan tidak terhitung banyaknya.
“Ada banyak ledakan. Tapi mungkin yang paling keras itu (tabung) gas yang meledak,” kata Khairil, Senin (17/9) pagi.
Api dengan cepat menjalar, sehingga menghanguskan 8 bangunan.
“Musibah itu menghanguskan 8 ruko. Namun, bangunan di sekitarnya ikut rusak, baik rumah penduduk di belakangnya dan bangunan di sebelahnya.” kata Khairil.
Menurut Khairil, warga yang tinggal di belakang deretan ruko terbakar lebih panik. Di belakang ruko terdapat pemukiman yang padat.
Mereka mengevakuasi harta benda mereka keluar rumah saat api membesar dan mulai menjilati atap rumah mereka.
Khairil mengatakan, warga yang pekerjaan sehari-harinya menyuplai air bersih, ikut berpartisipasi. Ditambah armada pemadam kebakaran dari perusahaan di wilayah itu.
“Jadi masyarakat fokus membatasi supaya api jangan menjalar. Kalau nggak, ya habis semuanya,” ujarnya.
Sampai berita ini diturunkan, belum diketahui persis penyebab kebakaran dan berapa kerugian yang ditimbulkan. Namun, rumor yang beredar di masyarakat, sumber api dari ruko Toko Serba 6000.
“Warga melihat api mulai membesar di bagian belakang ruko yang berada di deretan keempat jika dihitung dari arah Petapahan,” ungkapnya.
Kebakaran yang terletak persis di Jalan Raya Kasikan (tembus ke Ujung Batu, Rokan Hulu) itu menyebabkan kemacetan arus lalu lintas cukup parah. Kendaraan mengular karena tidak bisa melintas. (SR01)