KAMPAR, SERUJI.CO.ID – Bupati Kampar, Provinsi Riau, Azis Zaenal, meninggal dunia pada Kamis (27/12) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB setelah sempat mendapat perawatan di RS Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.
Almarhum telah dimakamkan siang ini di pemakaman Desa Kuapan Danau Bingkuang Kecamatan Tambang, Kampar.
Sebelum meninggal dunia, Azis Zaenal sempat menyampaikan pesan terakhirnya untuk masyarakat Kampar.
Pria 68 tahun itu menyampaikan harapannya melalui video yang direkam dan disebarluaskan oleh ajudannya yang bernama Kabul Santoso, lewat instagram. Video itu berdurasi hampir dua menit dan dipublikasikan pada Sabtu (15/12) lalu.
Azis dalam video itu mengatakan dirinya sedang dalam proses observasi di RSCM, kondisinya mulai membaik dan butuh istirahat.
“Secara medis saya sudah jauh berkembang tinggal pemulihan,” ujarnya.
Video tersebut juga berisi harapan agar Kabupaten Kampar akan terus bangkit dan terus membangun.
“Semua program sudah saya jalankan, bagaimana saya sudah perintahkan kepada sekda, kepala dinas jangan ada satu program pun, apalagi program-program prioritas yang tidak terjalankan,” katanya.
Azis juga menyampaikan simpati kepada warganya yang mengalami bencana banjir. Ia berpesan agar masyarakat tetap sabar.
“Harusnya saya turun ke bawah tapi saya masih di Jakarta untuk beristirahat. Mudah-mudahan bapak dan ibu dalam kondisi sehat wal a’fiat, tak ada korban jiwa dan bantuan-bantuan dari pemerintah saya perintahkan untuk segera disalurkan ke masyarakat. Jangan ada pemotopngan,” ujarnya.
“Untuk itu masyarakat mohon bersabar, dan air adalah anugerah, dan bagaimanapun ini harus kita lalui dengan sabar,” imbuhnya menutup pesannya.
Azis Zaenal lahir di Kampar, Riau pada 15 Oktober 1950. Ia dikenal sebagai pengusaha sebelum akhirnya terjun menjadi politikus. Dalam karirnya sebagai pengusaha, ia pernah mendapatkan kepercayaan untuk menjadi Direktur Operasional pada PT. WIKA Intrade Jakarta dari tahun 2000–2001, untuk mendapatkan kepercayaan tersebut beliau memulai dari bawah sejak tahun 1973 sebagai staf Administrasi Keuangan di PT. WIKA Pekanbaru.
Hasil dari pengalaman di perusahaan BUMN tersebut ia mencoba membuat perusahaan sendiri dalam bidang Kontraktor pertama kali di Jakarta dengan nama PT Virajaya Mitra Mandiri tahun 2001, dan PT Virajaya Riauputra di Pekanbaru dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerahnya. Kemudian, ia membuat perusahaan serupa yang bernama PT Fitra Wika.
Azis kemudian memutuskan untuk terjun ke dunia politik dan sempat mendapatkan amanah menjadi ketua DPW PPP Provinsi Riau periode 2009–2014 dan 2015–2020, serta menjadi Ketua Komisi C DPRD Provinsi Riau Periode 2009–2014.
Ia kemudian berpasangan Catur Agung Susanto dalam pemilihan Bupati Kampar periode 2017-2022.
Ia tercatat sebagai calon bupati terkaya dengan kekayaan mencapai Rp34,9 miliar.
Dan akhirnya, ia memenangi pemilihan dan dilantik sebagai Bupati ke-15 Kampar pada 22 Mei 2017.
Alharhum sejak itu menderita sakit dan kondisi fisinya merosot. Azis Zaenal wafat meninggalkan seorang istri bernama Hj. Nuraini dan empat orang anak. (Ant/SR01)