BATAM, SERUJI.CO.ID – Bright PLN Batam tidak akan menaikkan tarif listrik, meski harga gas bumi untuk industri di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau dipastikan naik
Direktur Utama Bright PLN Batam, Dadan Kurniadipura, di Batam, Jumat (28/9), mengatakan pihaknya saat ini sedang bernegosiasi dengan PGN agar kenaikan harga gas bumi di kota industri tersebut tidak terlalu tinggi.
“Kita sedang negosiasi dengan PGN, kalau naik, naiknya itu tidak terlalu tinggi dan kita sedang berusaha,” katanya.
Dadan mengatakan, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait di Jakarta untuk membicarakan kenaikan harga gas bumi tersebut. Apabila kenaikan harga gas bumi untuk Kota Batam tidak terlalu tinggi, pihaknya akan memiliki keuntungan. Keuntungan tersebut lanjutnya, akan dipergunakan untuk membangun pembangkit baru guna menjaga keandalan listrik di Kota Batam.
“Kami berharap harga primernya bisa bersaing, karena kalau kita untung itu kembalinya ke masyarakat lagi,” katanya.
Selain itu, PLN Batam bisa untung terus sehingga bisa melistrikan seluruh wilayah Batam. Dadan menegaskan, apabila harga gas bumi naik, pihaknya tidak akan menaikkan tarif listrik di Kota Batam.
“Presiden sudah mewanti-wanti agar tidak ada kenaikan listrik hingga 2019 dan itu kita pegang,” katanya.
Sebelumnya Sales Area Head PGN Batam, Amin Hidayat mengatakan harga gas bumi untuk Kota Batam dipastikan naik. Namun, Anin belum bisa mengumumkan besaran kenaikan harga gas bumi untuk industri karena masih menunggu keputusan pusat.
Pihaknya berharap kenaikan harga tidak mempengaruhi perekonomian Batam dan masih bisa kompetitif untuk menarik investor. Kenaikan harga disebabkan habisnya kontrak PGN dengan ConocoPhillips pada Oktober 2018. (SR01)