BATAM, SERUJI.CO.ID – Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun, tidak ingin pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Batam dan Pulau Bintan dibangun pihak swasta, agar tidak memberatkan masyarakat yang menggunakannya.
“Mudah-mudahan APBN bisa, lebih enak pakai dana pemerintah. Masyarakat juga bisa menggunakannya dengan leluasa,” kata Gubernur di Batam, Rabu (12/9).
Ia khawatir, bila jembatan Batam-Bintan dibangun swasta, maka masyarakat perlu membayar mahal jika ingin melaluinya, sebagai kompensasi modal yang telah ditanamkan.
“Bila itu terjadi, maka dampak pembangunan tidak dirasakan masyarakat banyak. Dan saya tidak ingin hal itu terjadi. Pembangunan seharusnya dapat dinikmati seluruh masyarakat,” tuturnya.
Gubernur optimis, pemerintah pusat setuju untuk mendanai pembangunan jembatan Batam-Bintan, meskipun nilai pendanaannya relatif besar.
“Saya rasa bukan hal yang besar bagi pemerintah untuk membangun jembatan Batam-Bintan. Apalagi, pemerintah tengah membangun infrastruktur di mana-mana,” kata dia.
Apalagi, menurut dia, Presiden Jokowi mendukung pengembangan dua pulau yang berseberangan dengan Singapura dan Malaysia itu.
Ia percaya, bila jembatan Batam-Bintan terbangun, maka mampu mendorong perekonomian masyarakat di dua pulau besar itu.
“Sekarang jembatan Batam-Bintan sedang didorong. Kemarin, datang Menteri dari Singapura juga berharap jembatan bisa terbangun,” kata dia.
Untuk menyukseskan rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan, Gubernur menyatakan sudah menemui sejumlah menteri terkait, di antaranya Menteri PUPR Basuki Hadimulyono dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. (Ant/SR01)