BATAM, SERUJI.CO.ID – Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) meresmikan Kebun Raya Batam (KRB) yang khusus menyajikan tanaman khas maritim, Sabtu (22/12).
“Selain untuk konservasi, Kebun Raya Batam sengaja dibangun untuk dijadikan atraksi baru, apalagi, KRB berdiri dekat dari kawasan pariwisata Nongsa, juga pelabuhan internasional. Tentunya ini akan menjadi bagian dari paket wisata yang ditawarkan oleh industri-industri,” kata Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, Batam, Sabtu (22/12).
Ardiwinata optimistis, destinasi wisata baru itu dapat menjadi daya tarik bagi kunjungan wisatawan domestik dan asing, sehingga semakin banyak yang datang.
Menurutnya, KRB banyak diminati, karena tidak hanya menawarkan pariwisata, namun juga menyuguhkan edukasi.
“KRB berada di kawasan Nongsa. Sangat dekat dengan resort-resort dan pelabuhan. Sangat ideal dikunjungi wisatawan. Silahkan datang ke Kebun Raya Batam, Anda akan ketagihan,” ajak pria yang pernah menjadi Kabag Humas Pemkot Batam.
Peresmian KRB, dikemas dalam rangkaian perayaan Hari Jadi Kota ke-189. Peresmian ditandai dengan penanaman Pohon Nibun sebagai maskot KRB. Selain itu juga melakukan pelepasan 189 ekor burung merpati sebagai simbolis hari jadi Kota Batam.
Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau Buralimar menyatakan, dengan KRB, maka wisatawan memilki lebih banyak daerah yang dituju saat berkunjung ke Kepri.
“Seperti yang disampaikan Menteri Pariwisata Bapak Arief Yahya, berkembangnya sebuah daerah wisata karena bertumbuhnya akses, amenitas, dan atraksi di daerah. Kebun Raya Batam ini adalah sebuah kabar menggembirakan untuk perkembangan pariwisata di Kepri,” katanya.
Kebun Raya Batam memiliki sekitar 2.500 koleksi tanaman. Selain itu, terdapat 9.700 bibit yang belum ditanam.
Bibit yang sudah ditanam, antara lain 500 pohon ketapang kencana yang saat ini sudah tumbuh dan menjadikan pemandangan yang indah dan asyik untuk dinikmati bersama keluarga. (Ant/SR01)