BATAM, SERUJI.CO.ID – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Barelang Polda Kepulauan Riau menyebutkan setiap 17,34 menit sekali telah terjadi kecelakaan lalu lintas di wilayah hukumnya sepanjang 2018.
“Jumlah itu menurun sebesar 14 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 604 kejadian. Sementara jumlah kecelakaan lalu lintas hingga Jumat (28/12) tercatat hanya 517 kejadian,” kata Kapolresta Barelang, Kombes Pol Hengki, saat gelar rilis tahunan di Mapolresta Barelang, di Batam, Sabtu (29/12).
Kapolresta mengatakan untuk korban luka berat sepanjang 2018 tercatat 103 orang, menurun 54 persen bila dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 223 korban luka berat. Sementara untuk korban luka ringan naik 1 persen.
Meski begitu, lanjut Hengki, pada jumlah angka kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban meninggal dunia sepanjang 2018 meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 85 korban, kini menjadi 86 korban jiwa.
“Usia yang mendominasi angka kecelakaan lalu lintas sepanjang 2018 yakni 21-30 tahun. Sementara atensi kita pada 2019 mendatang ialah pada usia 0-16 tahun yang jumlah angka kecelakaan lalu lintasnya tercatat 111 kasus,” katanya.
Ia mengatakan, jumlah kecelakaan lalu lintas perlu ditekan dari waktu ke waktu. Karena itu, dia meminta ke jajaran polisi lalu lintas agar lebih efektif melakukan penyuluhan dan penindakan pelanggar lalu lintas di jalan.
“Target kami angka kecelakaan lalu lintas dapat terus ditekan sesuai dengan pencanangan keselamatan lalu lintas di daerah perbatasan ini,” ucapnya.
Kasat Lantas Polresta Barelang, Kompol I Putu Bayu Pati, mengatakan akan terus berupaya menekan angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kota Batam. Untuk pergantian malam tahun baru, lanjut dia, potensi kecelakaan lalin juga akan diperkuat.
“Penindakan aksi balap liar menjadi target, dan akan langsung kami hentikan bersama aparat gabungan lainnya,” tegasnya. (Ant/SU05)