SELATPANJANG, SERUJI.CO.ID – Korban tabrakan kapal motor dengan tanker di Selat Air Hitam pada Ahad (23/9) dini hari, Supri, hingga saat ini belum juga ditemukan.
Upaya pencarian korban masih berlangsung, terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, KPLP, dan Dishub. Tim gabungan tersebut dipimpin oleh Basarnas.
Kalaksa BPBD Kabupaten Kepulauan Meranti, Edy Afrizal mengatakan, upaya pencarian masih difokuskan di lokasi terakhir ditemukannya para korban oleh warga setempat.
“Kami masih di sekitar Selat Air Hitam sekitar Desa Mekong dan Alai, Kecamatan Tebingtinggi Barat. Di lokasi ditemukannya para korban selamat,” ujar Edy Afrizal, Senin (24/9).
Upaya pencarian hari ini, kata Edy, masih dalam bentuk patroli di sekitar Selat Air Hitam.
“Masih berpatroli saja, mana tau hari ini korban timbul ke permukaan laut,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, satu orang penumpang atas nama Supri dinyatakan hilang dalam kecelakaan kapal motor tersebut.
Sementara 4 lainnya, Sulastri (16), Hendra Wijaya (19), Supardi (27), dan Wirdatiningsih (46) berhasil diselamatkan warga sekitar dan tak ditemukan cedera serius.
Keempat korban yang selamat terapung-apung di laut selama 3 jam berbekal karung goni, papan, dan jeriken sebagai alat bantu apung.
Para korban selamat mengungkapkan, kecelakaan tersebut terjadi lantaran kapal motor yang mereka tumpangi tertabrak kapal tanker yang melintas di perairan yang sama. (SR01)