Capaian Imunisasi MR di Siak Hanya 18,51 Persen

210
imunisasi
Imunisasi anak (ilustrasi)

SIAK, SERUJI.CO.ID – Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, Provinsi Riau, menyatakan capaian pemberian imunisasi Campak dan Rubella atau biasa dikenal dengan imunisasi MR (Measles dan Rubella) di wilayah setempat masih jauh dari target yakni baru 18,51 persen.

“Dari 147.832 orang anak yang harus divaksin dari umur 9 bulan sampai 15 tahun, per awal Oktober baru sekitar 24 ribuan anak yang mendapatkan vaksin atau sekitar 18,51 persen,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak dr. Tony Chandra didampingi Kasi Surveylance dan Imunisasi Bidang P3PL, drg. Eliza Sy di Siak, Selasa (16/10).

Ia mengatakan, masih rendahnya capaian imunisasi di Kabupaten Siak karena adanya penundaan pemberian vaksin sesuai permintaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Siak terkait label halal dan beredarnya isu mengandung babi.

Loading...

“Salah satu indikatornya karena masalah sebelumnya, belum adanya label halal dari MUI, dan desas desus vaksin yang mengandung babi. Sehingga banyak orangtua yang resah dan menolak anaknya di vaksin,” ucapnya.

Dengan keluarnya fatwa MUI nomor 33 tahun 2018 yang menyatakan pemberian vaksin MR mubah, sehingga dicabut fatwa sebelumnya, dan Kabupaten Siak kembali melanjutkannya.

“Pertimbangan lainnya dikarenakan hingga kini belum ada obatnya untuk penyakit rubella selain melakukan pencegahan melalui vaksin. Kemudian pertimbangan ilmu kedokteran dan tenaga ahli bahwa penyakit campak dan rubella memang sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kecacatan,” jelasnya.

Tantangan lainnya, masih banyaknya penolakan dari orangtua terhadap tenaga medis di lapangan dalam pemberian vaksin MR. Adanya ketakutan anaknya akan kejang-kejang dan pingsan seperti isu-isu yang beredar.

“Anak bisa saja pingsan usai diimunisasi karena faktor psikis yang begitu takut untuk disuntik, kekurangan oksigen atau belum makan,” ungkap dia.

Tony mengimbau orangtua untuk memperbolehkan anaknya diimunisasi, dan menyadari akan pentingnya vaksin MR untuk anak guna mencegah penularan virus Rubella.

“Dari 13 anak yang menderita Campak di Kecamatan Bungaraya, 12 anak diantaranya positif terkena Rubella. Itu baru satu kecamatan yang diambil sampelnya, belum lagi di kecamatan lainnya. Untuk itu kami himbau pada orangtua untuk bersedia anaknya di vaksin,” jelasnya lagi.

Dinas kesehatan Siak menargetkan 95 persen dari 147.852 anak usia 9 bulan hingga 15 tahun mendapatkan vaksin MR, karena satu anak yang mengalami MR bisa menulari kepada puluhan anak lainnya yang belum divaksin.

“Jadi untuk amannya, minimal 95 persen anak dari total anak usia 9 bulan-15 tahun harus mendapatkan vaksin,” pungkasnya. (SR01)

Langganan berita lewat Telegram
loading...
Loading...
loading...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

BERITA PILIHAN
[vc_row tdc_css="eyJwaG9uZSI6eyJkaXNwbGF5Ijoibm9uZSJ9LCJwaG9uZV9tYXhfd2lkdGgiOjc2NywiYWxsIjp7ImRpc3BsYXkiOiIifX0="][vc_column width="2/3"]

TERBARU

[/vc_column][vc_column width="1/3"][/vc_column][/vc_row]