PEKANBARU, SERUJI.CO.ID – Ahli geologi menegingatkan, ada yang perlu diwaspadai dibalik gempa tektonik yang mengguncang Riau Sabtu (5/1) lalu, yaitu adanya patahan yang ada di sepanjang pulau Sumatera dari ujung Aceh, membelah sampai ke selatan Bukit Barisan.
Patahan ini disebut sesar atau patahan Sumatera atau Sesar Semangko.
“Kalau sesar atau patahan Sumatera bergerak karena adanya tumbukan lempeng yang cukup kuat energinya, bisa berpotensi mengaktifkan kembali patahan itu,” papar Ahli geologi yang juga sekaligus Ketua Pengurus Daerah Ikatan Ahli Geologi Indonesia (Pengda IAGI) Riau, Irdas Muswar, Sabtu (5/1).
Jika sampai terjadi aktivitas pada sesar Sumatera ini, kata Irdas, getarannya akan terasa sangat kuat sampai ke Riau.
“Pada 2004 dulu, pernah ada pertemuan ahli geologi di Padang. Salah satu yang dibicarakan yaitu sesar Sumatera, patahannya sepanjang Sumatera. Ini yang harus kita waspadai, jika terjadi pergeseran akan lebih bahaya karena efeknya sangat terasa kuat gempanya di Riau,” ulasnya.
Dijelaskan oleh Irdas, gempa itu terdiri dari 2 macam, yakni tektonik dan vulkanik.
Jika gempa tektonik, maka zona subduksi akan terjadi akibat adanya pertemuan lempeng. Zona subduksi ini ada di sepanjang pantai barat Sumatera, kemudian pantai selatan Jawa dan naik ke Sulawesi. Ini yang mengakibatkan seringnya terjadi pertemuan lempeng benua dan samudra.
“Ini yang sering terjadi di Padang, Aceh, dan Mentawai. Riau sendiri letaknya di timur Sumatera, jauh dari pusat gempa yang ada di pantai barat. Jadi getaran terasa tak terlalu besar,” tuturnya.
Sedangkan gempa vulkanik disebabkan karena adanya aktivitas atau letusan gunung api.
Di Provinsi Riau tidak ada gunung api, sehingga gempa vulkanik kecil kemungkinan terjadi.
Irdas Muswar menjelaskan, gempa yang sempat terjadi di Kampar Riau terindikasi gempa tektonik.
Gempa muncul akibat adanya zona subduksi atau zona penunjaman akibat pertemuan dua lempeng. Sebagian besar memang berada di daerah barat pulau Sumatera.
“Ada pertemuan lempengnya, subduksi ini kan zona penunjaman, dia menunjam ke arah bawah ke dalam bumi. Kalau terjadi di daerah Riau khususnya Bangkinang, itu pusatnya gempanya memang akan ke dalam. Jadi tidak terasa,” jelasnya.
“Beda sama daerah di pantai barat yang dangkal. Itu akan lebih terasa ke permukaan gempanya,” imbuhnya.
Sebelumnya, pada Sabtu (5/1) pukul 07:59:04 WIB, Kabupaten Kampar, Riau diguncang gempa dalam berkekuatan 3,9 Skala Richter.
Gempa berpusat di 0,54 Lintang Utara dan 100,86 Bujur Timur, 28 kilometer Barat Laut Bangkinang, Riau. Kedalamannya sekitar 247 kilometer.
Karena kedalamannya cukup dalam, sehingga gempa ini hampir tidak dirasakan. (SR01)