JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Sentimen eksternal masih pengaruhi laju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Menjelang akhir pekan ini, posisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih berada di kisaran 15.100.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah ke posisi Rp15.183 per dolar AS pada perdagangan Jumat (5/10) sore ini.
Pada pembukaan, rupiah melemah 10 poin ke posisi Rp15.189 per dolar AS dari penutupan Kamis kemarin di posisi Rp15.179. Sepanjang Jumat ini, rupiah bergerak di posisi Rp15.165-Rp15.193 per dolar AS.
Berdasarkan data Reuters, posisi rupiah pun sudah melemah 12,01 persen sepanjang tahun berjalan 2018. Posisi rupiah di Rp15.194 per dolar AS pada Jumat pekan ini.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) melemah 49 poin ke posisi Rp15.182 per dolar AS pada Jumat (5/10) dari posisi Rp15.133 per dolar AS pada Kamis (4/10).
Kenaikan imbal hasil obligasi AS memicu pelemahan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
“Penguatan dolar AS berlanjut terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah dipicu kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat tenor 10 tahun,” ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra,” ujar dia, dilansir Antara.
Ia mengatakan, imbal hasil dolar AS naik menjadi 3,2 persen yang didorong data ekonomi AS positif. Ini dipicu penambahan pekerjaan sektor swasta yang melampaui harapan.
Ia menambahkan, data pesanan pabrik AS juga naik 2,3 persen selama Agustus lalu. Angka ini lebihi perkiraan kenaikan 2,1 persen dan pesanan pada Juli turun 0,5 persen.
“Klaim tunjangan pengangguran di AS juga menurun selama pekan lalu menjadi 207.000,” ujar dia. (SR01)