JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Informasi mengenai ancaman gempa dengan kekuatan lebih besar, yakni di atas 8,1 Skala Richter dan tsunami di Donggala dan Palu, telah menyebar di masyarakat melalui berbagai platform media sosial maupun layanan pesan singkat.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan bahwa informasi tersebut hoax.
“Hoax ancaman gempa dan tsunami mulai menyebar di Kota Palu dan daerah lain. Masyarakat resah,” ujar Sutopo seperti dikutip SERUJI dari akun resminya di Twitter @Sutopo_PN, Senin (1/10).
Ia pun meminta masyarakat untuk mengabaikan informasi itu dan tetap tenang.
“Mohon jika menerima informasi seperti ini ABAIKAN. Ini HOAX,” katanya.
“Tidak ada satu pun negara di dunia dan iptek yang mampu memprediksi gempa secara pasti,” jelasnya.
Hoax ancaman gempa dan tsunami mulai menyebar di Kota Palu dan daerah lain. Masyarakat resah. Mohon jika menerima informasi seperti ini ABAIKAN. Ini HOAX. Tidak ada satu pun negara di dunia dan iptek yang mampu memprediksi gempa secara pasti. pic.twitter.com/6DN0Dfc8mX
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) September 30, 2018
(SR01)