PEKANBARU, SERUJI.CO.ID – Direktorat Polisi Perairan Polda Riau dan Polres Bengkalis berhasil berhasil menggagalkan penyelundupan 37 kilogram sabu-sabu dan 75.000 ekstasi serta 10.000 pil happy five dari negeri jiran Malaysia.
“Seluruh barang bukti narkoba senilai lebih dari Rp40 miliar itu ditemukan dari sebuah kapal Pompong atau kapal kayu tradisional bermesin di Sungai Kembung, Kecamatan Bantan, Bengkalis,” kata Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, di Pekanbaru, Rabu (16/1).
“Total diamankan 37 bungkus sabu-sabu seberat 37 kilogram, 75.000 ekstasi, dan 10.000 Happy Five,” lanjutnya.
Dari pengungkapan itu, kata Sunarto, Polda Riau turut menangkap tiga pria masing-masing berinisial SC, MD dan MA. Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini ditahan di Mapolda Riau.
Baca juga:
Sunarto menjelaskan bahwa pengungkapan kasus narkoba dengan jumlah fantastis itu cukup unik. Pasalnya, narkoba itu awalnya ditemukan di dalam kapal Pompong sementara para pelaku terlebih dahulu melarikan diri.
Ketiga pelaku sendiri berhasil ditangkap pada 5 Januari 2019 lalu di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, atau sekitar dua pekan setelah temuan narkoba tersebut pada 19 Desember 2018.
Ia merincikan pengungkapan kasus penyelundupan itu berawal temuan satu unit kapal Pompong yang masuk ke peraian Sungai Kembung, Kecamatan Bantan, Bengkalis pada 19 Desember 2018 lalu.
Tim patroli Polair Polres Bengkalis dan Polda Riau curiga dengan kapal yang masuk ke perairan pesisir Riau tersebut karena waktu beranjak malam. Tim kemudian memeriksa kapal itu, dan menginterogasi awak kapal.
“Saat itu awak kapal mengaku kehabisan bahan bakar. Dan awak kapal meminta izin untuk membeli bahan bakar,” ujarnya.
Petugas yang awalnya tidak merasa curiga dengan pengakuan awak kapal lalu mempersilahkan dua dari tiga orang di atas kapal tersebut untuk mencari bahan bakar. Namun, sebelumnya Polisi sempat meminta nomor ponsel salah satu tersangka. Akan tetapi, selang beberapa waktu kemudian dua awak kapal itu tak kunjung kembali.
“Petugas kita kemudian curiga dan langsung memeriksa intensif kapal tersebut. Ternyata ditemukan satu tas besar berisi narkoba dengan jumlah banyak,” jelasnya.