MEDAN, SERUJI.CO.ID – Pemilik akun Instagram @medaninfo88 ditangkap pihak unit Pidum Polrestabes Medan karena menyebarkan kabar hoax. Hal ini dibenarkan Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira.
Putu mengatakan pihaknya menangkap seorang warga Jalan Malaka, Kelurahan Padau Hilir, Medan Timur, Medan bernama Jiwi. Ia diduga menyebarkan berita hoax dengan memposting video penjambretan di negara lain namun memberi caption (tulisan keterangan) peristiwa itu terjadi di Kota Medan.
“Ia diamankan tim unit Pidum Satuan Reskrim Polrestabes Medan di tempat kerjanya. Tersangka sudah ditahan,” kata Putu, Kamis (27/9).
Kasus ini bermula dari keresahan warga atas salah satu informasi yang diposting akun Instagram @medaninfo88. Akun itu memposting video penjambretan yang terjadi pada siang hari. Video itu disertai tulisan “Kejadian Penjambretan di Dalam Komplek Cemara Asri. Di dalam Komplek saja sudah berani. Berhati-hati selalu walau lokasi aman”.
Postingan hoax tersebut dilaporkan Desrazeki Putra (38), warga Kompleks Taman Alaman Indah Indonesia, Jalan Bunga Sakura, ke polisi. Tanda bukti Laporan Polisi: LP/2071/K/IX/2018/SPKT Restabes Medan tertanggal 22 September 2018.
Pelapor mengaku telah mencari tahu kebenaran dari informasi yang diposting itu. Ia mendatangi Kompleks Perumahan Cemara Asri dan bertanya kepada sekuriti dan warga. Dipastikan penjambretan itu tidak pernah terjadi di sana.
Laporan tersebut ditindaklanjuti Unit Pidum Polrestabes Meadan yang langsung melakukan penyelidikan ke Kompleks Cemara Asri, lokasi kejadian yang diberitakan akun @medaninfo88.
“Setelah diselidiki, kejadian tersebut akhirnya diketahui bukan terjadi di Cemara Asri, melainkan di Penang, Malaysia,” jelas Putu.
Petugas kemudian menelusuri profil akun instagrram @medaninfo88 dan mengetahui akun itu dimiliki Jiwi, yang bekerja di Medan Night Market, Jalan Adam Malik. Pada Selasa (25/9) sekitar pukul 21.00 Wib, Jiwi ditangkap di tempat kerjanya.
Kepada polisi, Jiwi mengakui sebagai pemilik akun @medaninfo88 dan mengaku telah mengupload video tersebut. Polisi menyita barang bukti berupa handphone Samsung yang digunakan Jiwi mengupload berita bohong tersebut. (SR01)
