close

Irwan Prayitno Tak Setuju Mitigasi Bencana Masuk Kurikulum Sekolah, Ini Alasannya

PADANG, SERUJI.CO.ID – Belakangan ini muncul wacana untuk memasukkan mitigasi bencana ke dalam kurikulum sekolah PAUD hingga SMA di provinsi yang rawan bencana untuk menciptakan generasi sadar bencana.

Namun, wacana ini tidak disetujui oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno. Pasalnya, ia menilai mitigasi bencana tidak perlu masuk kurikulum dengan menjadi mata pelajaran tersendiri karena akan memberatkan siswa.

“Kurikulum sekolah kita sudah sangat padat. Tidak memungkinkan untuk ditambah lagi dengan mata pelajaran baru meski sifatnya sangat penting,” kata Irwan di Padang, Senin (15/10).

“Jika ditambah lagi dengan mata pelajaran mitigasi bencana akan lebih membebani anak,” imbuhnya.

Meski demikian ia memahami pentingnya pemahaman mitigasi bagi masyarakat terutama generasi muda Sumatera Barat karena provinsi itu dinilai sangat rawan bencana.

Ia pun memahami bahwa gempa dan tsunami merupakan bencana yang paling ditakuti karena bisa menimbulkan korban jiwa dan kerugian materi yang amat banyak.

Solusinya, menurut Irwan, adalah memasukkan materi mitigasi bencana pada mata pelajaran yang telah ada.

“Integrasikan itu pada seluruh mata pelajaran yang sangat memungkinkan seperti geografi, ekonomi, bahkan agama,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Burhasman menilai metode integrasi merupakan solusi yang paling memungkinkan untuk mengajarkan mitigasi bencana di sekolah.

“Menjadikan mitigasi bencana sebagai sebuah mata pelajaran tersendiri seperti Budaya Alam Minangkabau (BAM) yang dijadikan muatan lokal akan menghadapi sejumlah kendala. Di antaranya alokasi jam pelajaran yang telah penuh yaitu 40 jam per minggu,” katanya.

Setidaknya, kata Burhasman, mata pelajaran baru akan butuh dua jam pelajaran seminggu jam belajar siswa otomatis bertambah.

“Mata pelajaran baru juga butuh dukungan tenaga guru yang punya kapasitas dan latar belakang ilmu pendidikan,” ujarnya.

Karena itu, katanya, metode integrasi bisa menjadi alternatif yang bisa digunakan dengan menambah pengetahuan guru sejumlah mata pelajaran terkait mitigasi bencana.

“Mata pelajaran yang bisa diintegrasikan diantaranya geografi, agama, biologi, sosiologi, ekonomi, astronomi dan fisika,” pungkasnya. (SR01)


KOLOM

Mengurai Sengkarut Pikir Negeri

Oleh: Prof. Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS Surabaya SERUJI.CO.ID - Awalnya adalah reformasi yang dibayangi kekhawatiran 30 tahun kediktatoran Soeharto yang akan terulang, maka konstitusi...

Mengurai Sengkarut Pikir Negeri

Oleh: Prof. Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS Surabaya SERUJI.CO.ID - Awalnya adalah reformasi yang dibayangi kekhawatiran 30 tahun kediktatoran Soeharto yang akan terulang, maka konstitusi...
Loading...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

Meski Hujan Guyur Pekanbaru, Jamaah Subuh Padati Tabligh Akbar Ustadz Somad

Hujan deras yang mengguyur Kota Pekanbaru sejak dini hari, tidak menyurutkan semangat warga untuk hadir pada Sholat Subuh berjamaah dan Tabligh Akbar Ustadz Abdul Somad (UAS) di Masjid Paripurna Raudhatus Shalihin, Jalan Bukit Barisan, Tenaya Raya, Pekanbaru. Dalam Tabligh Akbar-nya kali ini, UAS mengangkat tema "Solusi Islam Dalam Menuntaskan Kemiskinan".

Akhirnya Rekapitulasi 34 Provinsi Selesai: Jokowi Menang 55,41 Persen, Inilah Rinciannya

Dengan selesainya rekapitulasi Provinsi Papua maka Jokowi-KH Ma’ruf berhasil meraih dukungan rakyat sebanyak 85.036.828 suara, atau 55,41 persen dari total suara sah yang berjumlah 153.479.321 suara. Sementara, Prabowo-Sandiaga meraih dukungan sebanyak 68.442.493 suara (44,59%).

Penumpang Pesawat di BIM Turun Hingga 3.000 Orang Per Hari

PADANG PARIAMAN, SERUJI.CO.ID - PT Angkasa Pura II menyatakan...

Hadapi Pemilu 2019, PKS Sumut Gelar Kemah Bakti Nusantara

MEDAN, SERUJI.CO.ID - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera...

Yusril: Dukungan PBB Cenderung ke Jokowi-KH Ma’ruf

JAKARTA, SERUJI.CO.ID - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai...

Nekat Jadi Kurir Sabu, Mahasiswa Ini Bersama Rekannya Diciduk Polisi

DUMAI, SERUJI.CO.ID - Seorang mahasiswa berinisial A (25) dan...

Bawaslu Tanjungpinang Gelar Lomba Menulis Pantun Bertema Pemilu 2019

TANJUNGPINANG, SERUJI.CO.ID - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tanjungpinang,...

Akhirnya Rekapitulasi 34 Provinsi Selesai: Jokowi Menang 55,41 Persen, Inilah Rinciannya

Dengan selesainya rekapitulasi Provinsi Papua maka Jokowi-KH Ma’ruf berhasil meraih dukungan rakyat sebanyak 85.036.828 suara, atau 55,41 persen dari total suara sah yang berjumlah 153.479.321 suara. Sementara, Prabowo-Sandiaga meraih dukungan sebanyak 68.442.493 suara (44,59%).

TERPOPULER