Isu Tsunami, Banyak Warga Nias Mengungsi ke Bukit

247
Tsunami
Papan peringatan tsunami (ilustrasi).

NIAS, SERUJI.CO.ID – Isu akan terjadi tsunami yang melanda Kepulauan Nias, Sumatera Utara meresahkan warga. Akibatnya, banyak warga yang mengungsi ke lokasi lebih tinggi karena takut bencana tersebut benar-benar terjadi.

Warga Kota Gunungsitoli, Juli mengaku sudah mendengar isu air laut surut dan sepanjang sepengetahuannya hal tersebut merupakan pertanda akan terjadi tsunami di Kota Gunungsitoli.

“Kami sudah dengar isunya, dan hari ini kami tidak izinkan anak-anak sekolah karena takut jika benar akan terjadi tsunami,” ucap Juli, seperti dilansir Antara, Kamis (10/1).

Loading...

Demikian juga dengan warga Desa Lasara, Kota Gunungsitoli, Kris yang mengaku telah mendengar isu tersebut tetapi tetap beraktifitas seperti biasa.

“Pagi ini banyak saya lihat warga yang mengungsi ke desa kami, mereka takut terjadi tsunami dan untuk menyelamatkan diri mereka mengungsi ke daerah yang lebih tinggi,” ujarnya.

Dari keterangan resmi yang dikeluarkan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gunungsitoli, Djati Cipto Kuncoro membantah jika berita surut air laut di perairan Sibolga, Sumatera Utara mengakibatkan tsunami di Kepulauan Nias dan sekitarnya.

BMKG Sibolga, Sumatera Utara juga tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut, sehingga BMKG Stasiun Geofisika Gunungsitoli menyatakan berita tersebut tidak benar, dan BMKG tidak pernah membuat berita tersebut.

“Berita tersebut hanya isu dan membohongi masyarakat, karena isu tersebut tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas,” kata Djati, Kamis (10/1).

Ia menerangkan jika fenomena pasang surut yang terjadi disebabkan oleh gaya tarik bulan dan matahari. Di mana saat ini jarak bulan akan mendekati titik terdekatnya dengan bumi pada tanggal 20 Januari 2019 nanti. Sedangkan jarak matahari ke bumi saat ini pada titik terdekatnya pada tanggal 3 Januari 2019.

“Sampai saat ini Gempa Bumi tektonik belum dapat diprediksi secara ilmiah dengan baik dan BMKG Stasiun Geofisika Gunungsitoli akan terus berkoordinasi dengan BPBD dan Pemerintah setempat untuk menenangkan warga,” katanya. (SR01)

Langganan berita lewat Telegram
loading...
Loading...
loading...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

BERITA PILIHAN
[vc_row tdc_css="eyJwaG9uZSI6eyJkaXNwbGF5Ijoibm9uZSJ9LCJwaG9uZV9tYXhfd2lkdGgiOjc2NywiYWxsIjp7ImRpc3BsYXkiOiIifX0="][vc_column width="2/3"]

TERBARU

[/vc_column][vc_column width="1/3"][/vc_column][/vc_row]