TANJUNGPINANG, SERUJI.CO.ID – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, menggelar lomba menulis pantun yang berhubungan dengan Pemilu 2019.
“Kegiatan ini merupakan upaya memperkuat pengawasan pemilu, meningkatkan partisipasi pemilih, dan menciptakan pesta demokrasi yang demokratis,” kata Ketua Bawaslu Tanjungpinang Muhamad Zaini, di Tanjungpinang, Ahad (20/1).
Menurutnya, pantun merupakan kearifan lokal. Ia berharap semua pihak sepakat untuk berpolitik secara santun melalui pantun.
Zaini mengatakan peserta terdiri dari pelajar, mahasiswa, penyelenggara pemilu, peserta pemilu dan masyarakat umum.
Baca juga: Ini Pantun Nasehat Ustadz Abdul Somad untuk Sandiaga Uno
Dijelaskan oleh Zaini, subtema pantun antara lain politik dan budaya, pengawasan partisipatif, peran dan partisipasi masyarakat, peran ASN, TNI dan Polri, pemilu damai, tolak dan lawan politik uang, peran pemilih pemula, peran RT dan RW, dan peran pemilih perempuan.
Masing-masing peserta diwajibkan menyerahkan atau mengirim tiga pantun kepada panitia. Pantun tersebut paling lambat diserahkan kepada panitia 27 Januari 2019.
Dewan juri akan menyeleksi pantun-pantun tersebut, dan kemudian menyerahkan nama-nama pemenang kepada Bawaslu Tanjungpinang.
“Kami berharap pelajar dan mahasiswa, serta masyarakat umum dapat mengirimkan pantun terbaiknya,” ujarnya.
Zaini menuturkan sebanyak 500 pantun akan dikumpulkan setelah diseleksi Dewan Juri. Pantun tersebut akan dibukukan sehingga menjadi bagian sejarah dalam kepemiluan di Tanjungpinang.
“Di masa mendatang, para penyelenggara pemilu, peserta pemilu, dan masyarakat akan mengetahui bagian terpenting dalam memperkuat pengawasan kepemiluan melalui pantun yang diselenggarakan Bawaslu Tanjungpinang,” pungkasnya. (Ant/SR01)