RENGAT, SERUJI.CO.ID – Masyarakat Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, berharap bupati membangun pasar modern di pusat kota pemerintahan untuk membantu perekonomian warga, sehingga tidak perlu ke tempat lain untuk melakukan transaksi hasil pertanian dan kebutuhan pokok.
“Kami sudah menanti puluhan tahun lalu, namun hasilnya masih belum ada,” kata masyarakat Indragiri Hulu Safrizal (38), Yunus (45) di Rengat, Selasa (19/6).
Ia mengatakan, pentingnya pasar berbasis modern karena semua kecamatan yang ada memiliki pasar tradisional, sementara Pematang Reba yang dijadikan pusat pengembangan kota dan perkantoran pemerintah justru tidak ada pusat pembelanjaan yang lengkap.
Bupati Indragiri Hulu Yopi Arianto dan Wakil Bupati Khairizal mestinya sudah memikirkan hal tersebut, setidaknya pasar modern adalah kenangan terakhir yang dibangun di masa kepemimpinannya, dan pasar itu harus lebih besar dan luas dibandingkan dengan tempat lain.
“Sehingga menjadi kebanggaan masyarakat Indragiri Hulu dan tamu dari luar daerah,” sebutnya.
Masyarakat Indragiri Hulu akan memanfaatkan pasar tersebut sebagai tempat jual beli hasil pertanian, membeli kebutuhan pokok dan jika memungkinkan ada lantai khusus untuk permainan anak-anak seperti Mal Pekanbaru.
“Pasar itu lengkap minimal tiga lantai, sehingga semua bentuk penjualan ada di dalamnya,” ujar salah satu warga Rengat Barat Dinda.
Dinda menyebutkan, sudah lama direncanakan dan dihembuskan akan dibangun pasar di pusat Kota Pematang Reba namun hingga detik ini belum terealisasi, sementara penduduk, pengembangan rumah toko (ruko) semakin padat menunjukan wilayah Rengat Barat semakin berkembang pesat.
Rata-rata yang ada di lingkungan perkotaan Pematang Reba adalah pengusaha dan Aparatur Sipil Negara (ASN), jelas daya beli lebih tinggi, masuk di wilayah desa banyak masyarakat hidup dari hasil pertanian dan perikanan, jika pasar tidak ada yang modern maka ekonomi terganggu.
Tokoh Masyarakat Rengat Barat Edy menyebutkan, permintaan dibangunnya pasar modern di Kelurahan Pematang Reba pernah disampaikan kepada Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Indragiri Hulu Hendrizal, namun belum ada jawaban, begitu juga dengan instansi terkait.
“Solusinya adalah sudah adakah keinginan Bupati dan Wakil Bupati,” tegasnya.
Selain itu, sebaiknya Bupati Yopi Arianto juga membangun Masjid Agung diakhir masa jabatannya nanti, yang paling besar seperti di kabupaten lainnya, karena kelurahan Pematang Reba adalah jalur lintas provinsi, pasar dan tempat ibadah itu adalah untuk kepentingan umum. (Ant/SR01)
