PEKANBARU, SERUJI.CO.ID – Sandiaga Salahuddin Uno yang kini menjadi bakal calon wakil presiden menginginkan pemilihan presiden yang adil dan damai dengan masyarakat tidak terpecah karena pilihan politik.
“Kita ingin agar hadir sebuah pilpres yang adil dan damai, berpelukan seperti Pak Prabowo, Pak Jokowi dan Hanif,” kata Sandi usai Prosesi Adat “Tepuk Tepung Tawar” di Pekanbaru, Selasa (4/9).
Dikatakannya bahwa pilpres yang damai ini akan menjadi fokusnya dalam masa kampanye delapan bulan kedepan jika dirinya ditetapkan sebagai cawapres. Untuk berapa persen suara yang akan diraih, dia menyerahkan sepenuhnya kepada Allah.
Dia mengatakan, dirinya akan fokus pada bidang ekonomi termasuk tentunya untuk masyarakat Riau. Dia mengaku sudah berdialog dengan para pedagang di Pasar Cik Puan Pekanbaru dan memperkenalkan program “OkeOce”nya.
“Kita punya program Oke Oce, tadi sudah mulai kita perkenalkan. Mudah-mudahan,” ungkapnya.
Dia berharap dari program tersebut dapat tercipta lapangan pekerjaan seluas-luasnya dan harga-harga terkendali. Sehingga kemudian ini bisa meningkatkan daya beli sehingga ekonomi akan tertata ekonomi lebih baik.
Dia juga meminta agar berbagai pihak tidak mencampuradukkan permasalahan ekonomi dengan politik. Lebih lanjut dia menyarankan masyarakat untuk bersatu membantu pemerintah untuk memperbaiki kehidupan bangsa.
“Saatnya kita bersatu untuk membantu pemerintah, jangan lagi mencampurkan urusan politik dengan ekonomi. Kita doakan Pak Jokowi, jangan lihat dari sisi politik, tapi dengan keadaan seperti ini negara harus bersatu,” tambahnya.
Sandiaga Uno di Pekanbaru menjalani prosesi adat “Tepuk Tepung Tawar” dari Lembaga Adat Melayu Riau. Dalam prosesi itu dia duduk di bangku layaknya pelaminan yang kemudian diolesi telapak tangannya dengan bedak ramuan. Kemudian Sandi ditabur oleh masing-masing datuk termasuk Ustadz Abdul Somad. (Ant/SR01)