
PALU, SERUJI.CO.ID – Dahsyatnya gempa bumi Donggala, Sulawesi Tengah tak hanya merobohkan sejumlah bangunan, tapi juga sebuah jembatan kebanggaan masyarakat Kota Palu, yakni Jembatan Ponulele.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Palu, Cahyo Nugroho menjelaskan gempa berkekuatan 7,7 Skala Richter (SR) itu juga membuat Jembatan Ponulele atau kerap disebut Jembatan Vatulemo di Palu ambruk.
“Berdasarkan laporan, akibat gempa di sana Jembatan Vatulemo roboh,” katanya dalam konferensi pers di Kantor Pusat BMKG, Jakarta, Jumat (28/9).
Diakuinya memang jembatan tersebut jaraknya sangat dekat dengan laut, yakni tak jauh dari objek wisata Pantai Talise, namun, yang merobohkannya murni karena guncangan gempa.
“Bukan karena air, jadi itu karena guncangan gempa,” ujar Cahyo.
Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Puwo Negoro, melalui akun Twitternya, @Sutopo_PN, Sabtu (29/9), mengatakan sumber gempa di Donggala yang berdampak hancurnya jembatan Ponulele itu berasal dari Sesar Palu Koro yang aktif bergerak melintasi Kota Palu.
“Kondisi sebelum dan setelah gempa 7,7 SR di Donggala yang berdampak hancurnya jembatan Ponulele di Kota Palu. Sumber gempa berasal dari Sesar Palu Koro yang aktif bergerak dan melintasi Kota Palu,” tulisa Sutopo.
Kondisi sebelum dan setelah gempa 7,7 SR di Donggala yang berdampak hancurnya jembatan Ponulele di Kota Palu. Sumber gempa berasal dari Sesar Palu Koro yang aktif bergerak dan melintasi Kota Palu. pic.twitter.com/bMgbbsY23L
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) September 28, 2018
(SR01)