JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar acara “Deklarasi Kampanye Damai Pemilu Serentak 2019” di Monas, Jakarta Pusat, Ahad (23/9).
Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, deklarasi kampanye damai Pemilu 2019 dilakukan untuk meminta komitmen seluruh peserta pesta demokrasi lima tahunan ini dalam meneguhkan Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar bernegara.
“Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Jokowi-KH Ma’ruf Amin, serta Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno harus berkomitmen memperkenalkan dan mensosialisasikan dengan cara kampenye yang anti-SARA dan hoax,” kata Arief di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Ahad (23/9).
Menurutnya, selama masa kampanye harus dilakukan dengan metode dan UU yang berlaku. Yakni kampanye menyampaikan visi, misi dan menyampaikan program dan diharapkan meningkatkan angka partisipasi pemilih.
“Adapun poin dalam deklarasi kampanye damai Pemilu 2019 adalah, pertama mewujudkan pemilu yang langsung umum bebas rahasia jujur dan adil,” kata Arief.
Kedua, lanjut Arief, melaksanakan kampanye pemilu yang aman tertib damai berintegritas tanpa hoax, politisasi SARA, dan politik uang.
“Ketiga melaksanakan kampanye berdasarkan peraturan dan perundangan yang berlaku,” kata Arief.
Deklarasi diwarnai karnaval pasangan capres-cawapres. Dalam karnaval ini, kedua pasangan capres-cawapres berjalan kaki dari depan kantor Kemenko Polhukam di Jalan Medan Merdeka Barat menuju panggung deklarasi di dalam kawasan Monas.
Saat karnaval, Jokowi-KH Ma’ruf berada di barisan paling depan diikuti peserta karnaval. Sedangkan Prabowo-Sandiaga di barisan tengah berbaur dengan peserta karnaval.
Kemudian, deklarasi kampanye damai Pemilu 2019 ditandai dengan pelepasan burung merpati oleh seluruh peserta dan penyelenggara Pemilu 2019, serta menandatangi perjanjian bersama. (SR01)
