YOGYAKARTA, SERUJI.CO.ID – Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan dirinya menginginkan kepala daerah yang ada di tim Prabowo-Sandi itu ikut fokus mengurus masyarakat, mengurus pembangunanya di wilayah masing-masing, dan tidak mengurusi pemilihan presiden (pilpres).
“Setiap kepala daerah fokus dalam pembangunan dan jangan ikut dalam pilpres, karena pilpres berpotensi memecah belah rakyat sendiri. Jadi ini yang menjadi diferensiasi kita. Yang membedakan kita dari tim Pak Jokowi dan Kyai Ma’ruf adalah kita tidak menginginkan kepala daerah yang ada di dalam kubu Prabowo-Sandi ikut mengurusi pilpres karena akhirnya menyita waktu mereka mengurusi layanan publik dan layanan kepada masyarakat,” kata Sandiaga di sela-sela kunjungannya ke Pasar Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (12/10).
Hal itu disampaikan Sandi menanggapi pernyataan wartawan mengenai adanya kepala daerah yang mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres), bahkan mengadakan deklarasi dukungan kepada salah satu pasangan.
Menurut Sandi, ranah pemilihan presiden dan wakil presiden 2019 itu berada di tangan Prabowo-Sandi sebagai capres-cawapres, sementara kepala daerah yang terpilih itu membawa amanah rakyat sehingga harus membangun wilayah masing-masing.
“Bagi kami kepala daerah yang terpilih kemarin fokus untuk mengurusi, melayani publik, mengurus pembangunan di wilayah masing-masing,” ujarnya.
Namun demikian, Sandiaga mengaku tak bisa berkomentar banyak soal para kepala daerah yang menyatakan dukungan dan menjadi bagian dari tim pemenangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin.
“Mereka (kepala daerah) bertanggung jawab meningkatkan pelayanan publik, tidak harus menjadi anggota tim pemenangan kita, kita ingin mereka fokus, tapi seandainya mereka ikut tim pemenangan baik dari pihak lawan ataupun netral itu adalah hak politik masing-masing,” katanya.
“Dan itu nanti ada mekanisme sendiri yang akan mengatur. Saya tidak menyatakan itu (menjadi anggota tim pemenangan) boleh, itu masing-masing partai yang akan mengatur. Kami fokus membenahi ekonomi kita,” imbuhnya mengakhiri. (SR01)