
JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Din Syamsuddin mengatakan telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Utusan Khusus Presiden Jokowi untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban.
Ia mengaku sudah bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (25/9), untuk menyampaikan alasannya.
“Saya sampaikan alasan ini semata-mata untuk kebaikan, kemashalatan terutama penunaian tugas dan kegiatan saya selama ini di luar utusan khusus yang banyak terlibat sebagai pemimpin dari organisasi atau gerakan yang bersifat lintas,” kata Din ditemui di komplek Istana Kepresidenan Jakarta usai menemui Presiden, Selasa (25/9).
Din mengatakan pengunduran dirinya itu jangan diartikan wujud ketidaksukaannya pada Jokowi
Sebab, sebagai rakyat dan warga negara, Din pada akhirnya akan punya pilihan pada Pilpres nanti, tidak sekarang.
“Tentu tidak saya ungkapkan secara publik. Karena saya bukan sendiri, tapi punya gerbong. Maka tidak arif lah. Jangan dikesankan netral, tidak ke mana-mana. Di atas dan untuk semua golongan, itu netralitas aktif. Bahwa nanti memilih, saya memilih. Kalau mau tanya (pilih siapa) japri boleh nanti,” tutur mantan ketum PP Muhammadiyah ini.
Din mengungkapkan ia memimpin sejumlah lembaga kemasyarakatan. Salah satunya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI yang memiliki anggotanya terdiri atas sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam yang majemuk sehingga perlu menjaga netralitas.
“Jadi kalau saya masih menjabat sebagai utusan khusus presiden yang sekarang menjadi calon presiden itu, banyak yang memahaminya berarti saya hanya di sini, di satu pihak. Dan itu akan menghalangi dan tidak memudahkan upaya saya untuk membangun kebersamaan dari masyarakat majemuk di berbagai organisasi tadi,” kata Din.
Ia menambahkan upaya membangun kebersamaan dan merawat kemajemukan harus orang yang netral dari tarik-menarik kepentingan politik.
Menurut Din, Presiden telah memahami pertimbangan dan keputusan yang diambil oleh dirinya.
Presiden pun mengapresiasi kinerja Din saat mengemban amanah sebagai utusan khusus presiden.
Din telah mengabdi sebagai utusan khusus presiden sejak 23 Oktober 2017.
Sejumlah acara yang pernah digawangi oleh Din selama menjabat antara lain Konferensi Tingkat Tinggi Ulama dan Cendekiawan Muslim Sedunia untuk Islam Jalan Tengah atau Wassatiyat Islam, World Peace Forum 100 tokoh dunia lintas agama dan profesi. (SR01)