RENGAT, SERUJI.CO.ID – Masyarakat Pematang Reba Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, menyayangkan pembangunan drainase di Desa Pematang Jaya yang tidak sesuai dengan bestek atau rencana anggaran belanja dan gambar.
Informasi dari sejumlah warga, antara lain dari Hendrasyah Putra dan Surosa, di Indragiri Hulu, Rabu (13/6), ada dugaan pembangunan itu tidak sesuai dengan bestek (rencana pembuatan bangunan, termasuk gambar).
“Agar tidak timbulkan polemik, sebaiknya diperbaiki gambar dan rencana anggaran biaya (RAB) demi kepentingan bersama,” kata Hendrasyah Putra yang dibenarkan oleh Surosa.
Adanya dugaan kejanggalan dalam pekerjaan drainase di Dusun Harapan Jaya Desa Pematang Jaya, Kecamatan Rengat Barat, sejumlah pihak turun ke lokasi guna memastikan proyek itu bermasalah atau tidak.
Setelah dilihat gambar pembangunan saluran irigasi ternyata tidak sesuai dengan kesepakatan, jarak rakit besi yang seharusnya 20 sentimeter ditemukan di lapangan berjarak 25 s.d. 28 cm.
“Bangunan harus diperbaiki, solusi sejumlah pihak dengan menambah panjang drainase sepanjang 2 meter lagi,” katanya.
Karena ada temuan itu, kata Kepala Desa Pematang Jaya Suwoto Adi, pihaknya meminta pekerja dan pemilik proyek untuk menyelesaikan persoalan itu dengan cara memperbaikinya sesuai dengan gambar.
“Sebelumnya, tidak ada warga desa yang mau mengerjakan proyek tersebut sehingga harus dicari orang luar,” katanya.
Menurut warga lainnya, Hulu Isman, jika tidak sesuai dengan bestek atau gambar biasanya harus dibongkar. Walaupun dibangun lebih pajang, itu juga terindikasi menyalahi aturan.
Sebaiknya, kata warga lainnya bernama Tams, penegak hukum mengusut tuntas temuaan tersebut karena biayanya berasal dari APBD atau ADD.
“Hal ini tentunya harus sesuai dengan aturan, dan harus bisa dipertanggungjawabkan, apalagi drainase sangat penting bagi masyarakat, setidaknya menghindari meluapnya air,” ujarnya. (Ant/SR01)