RENGAT, SERUJI.CO.ID – Sejumlah pedagang di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau sudah mulai sibuk dengan aktivitas sehari-hari, mulai dari membuka toko minuman, sembako, dan bahkan pakaian untuk melayani kebutuhan masyarakat serta ada juga yang sudah bekerja di perladangan untuk mengais rezeki.
“Kami mulai hari ini Senin (18/6) membuka toko yang beberapa hari ditutup,” kata salah satu pemilik toko Sembako Ahmad (53) di Indragiri Hulu, Senin (18/6).
Ahmad mengatakan, tiga hari sebelum Lebaran Idul Fitri 1439 H hingga Ahad 17 Juni 2018 toko ditutup, karena pulang mudik ke kampung halaman di Sumatra Barat bersama keluarga, hal ini dilakukan setiap tahun dan kembali mencari rezeki.
Toko sembako kembali dibuka setelah kembali ke Rengat pada Senin (18/6) pagi, pukul 08.00 WIB aktivitas dijalani seperti biasa karena untuk mengais rezeki, mencari penghasilan untuk biaya anak sekolah dan baru saja dimulai terlihat banyak warga yang belanja.
“Alhamdulllah setelah dibuka, puluhan warga membeli kebutuhan pokok,” sebutnya.
Salah satu warga Indragiri Hulu Yusra (42) sebagai pedagang pakaian juga menyebutkan, toko kembali dibuka sejak pukul 09.00 WIB, karyawan sudah datang untuk membantu melayani penjualan dan namun hingga saat ini beluam ada konsumen yang belanja.
“Biasanya ada juga warga yang membeli baju, karena waktu jelang Idul Fitri 1439 H tidak sempat,” ujarnya.
Masyarakat ada juga yang sengaja membeli pakaian setelah lebaran, karena dinilai harga kembali stabil, hal ini hanya orang tertentu yang paham dan memanfatkan situasi tersebut.
Pemilik Kedai Kopi di Pematang Reba Uud menyebutkan, kedai miliknya juga sudah buka Senin (18/6) sejak pukul 07.00 WIB pagi, masyarakat sudah banyak yang datang untuk minum dan bersilaturahim sesama sambilan menghirup enaknya kopi Aceh.
“Kedai kopi jarang yang sepi, baru dibuka sudah banyak yang datang,” ujarnya.
Menurutnya, kedai kopi adalah salah satu pilihan bagi masyarakat untuk bertemu, bermaaf-maafan sesama, dimana pada hari sebelumnya mereka belum sempat bersilaturahim ke rumah, warung, dan cafe yang biasanya ramai dikunjugi warga saat ini terlihat sudah banyak yang kembali beraktivitas. (Ant/SR01)