TANJUNGPINANG, SERUJI.CO.ID – Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun mengatakan pejabat di pemerintahan yang dipimpinnya tidak perlu kunjungan kerja ke luar negeri hanya untuk melihat keberhasilan suatu negara dalam bidang tertentu.
“Tidak perlu studi banding ke Jerman atau Amerika karena sudah tahu berbagai sektor di negara itu maju karena pelayanan baik dan infrastrukturnya memadai. Buat seperti itu di Kepri, tidak perlu ke sana,” katanya saat melantik Syahrul-Rahma sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang di Gedung Daerah Tanjungpinang, Jumat (21/9).
Ia mengatakan bahwa sistem informasi dan komunikasi makin maju sehingga aparat pemerintah tidak perlu ke luar negeri jika hanya ingin mencari informasi.
“Manfaatkan teknologi komunikasi dan informasi untuk menggali informasi yang dibutuhkan, tidak perlu ke luar negeri,” tegasnya.
Dana untuk studi banding ke luar negeri cukup besar, sedangkan pemda dituntut melaksanakan kegiatan yang diprioritaskan.
Nurdin juga mengingatkan seluruh organisasi pemerintahan daerah tidak melaksanakan kegiatan seremonial jika tidak dibutuhkan.
“Kegiatan tersebut harus menyentuh kepentingan publik. Jadi, anggaran dipergunakan harus dipertanggungjawabkan,” katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemprov Kepri mendapat predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Ini WTP yang sudah ke sekian kali. Akan tetapi, ini bukan tujuan akhir,” katanya.
Ia mengatakan bahwa WTP merupakan awal bagi pemerintah untuk melangkah lebih baik. Setiap anggaran yang digunakan harus memberi dampak positif pada pemerintahan dan masyarakat.
“Penggunaan anggaran harus sesuai dengan sistem akuntansi pemerintahan. Laksanakan kegiatan sesuai ketentuan yang berlaku,” katanya. (Ant/SR01)
