KARIMUN, SERUJI.CO.ID – Bertepatan dengan hari ulang tahun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani ke-15, Kamis (11/10), Bupati Karimun, Aunur Rafiq meresmikan laboratorium patologi anatomi. Laboratorium tersebut berfungsi untuk mendiagnosa awal penyakit kanker.
“Pemerintah daerah mengapresiasi manajemen RSUD yang terus berinovasi dan berupaya meningkatkan pelayanan, salah satunya dengan hadirnya laboratorium patologi anatomi ini,” kata Bupati Aunur saat peresmian laboratorium di RSUD M Sani.
Laboratorium patologi anatomi beserta peralatan medisnya dibangun dengan dana APBN yang dialokasikan oleh Kementerian Kesehatan sebesar Rp1,7 miliar.
Meski menggunakan dana APBN, pembangunan laboratorium patologi anatomi tersebut tidak lepas dari peran aktif manajemen rumah sakit untuk terus menyempurnakan pelayanan dan peralatan medis.
“Makin lengkapnya sarana prasarana tentunya diharapkan mendorong peningkatan pelayanan, sesuai dengan moto RSUD M Sani, cepat, tepat, ramah dan senyum,” katanya.
Aunur Rafiq berharap kehadiran laboratorium patologi anatomi ini juga diikuti dengan penambahan spesialis di poliklinik pada tahun depan.
“Selain laboratorium patologi anatomi, RSUD M Sani juga sudah membangun gudang arsip dan barang menggunakan dana BLUD sebesar Rp3,5 miliar. Ini merupakan kado ulang tahun bagi RSUD M Sani sekaligus kado ulang tahun Kabupaten Karimun ke-19 yang jatuh pada 12 Oktober,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur RSUD M Sani Zulhadi mengatakan, pembangunan laboratorium patologi anatomi ini dilatarbelakangi makin banyaknya pasien kanker. Dalam satu bulan, kata dia, jumlah pasien kanker bisa mencapai 7 orang.
Dengan adanya laboratorium ini, kata dia, RSUD M Sani bisa melakukan diagnosa awal terhadap pasien yang diduga mengidap kanker.
“Hasil diagnosa melalui alat patologi anatomi hampir 100 persen. Tinggal bagaimana tindakan medisnya, apakah bisa dirawat di sini atau harus dirujuk di rumah sakit lain,” kata dia.
Zulhadi mengatakan di Karimun, pasien kanker serviks paling banyak ditemukan, kemudian kanker paru-paru, dan kanker payudara. (SR01)