KUANTAN SINGINGI, SERUJI.CO.ID – Masyarakat Kenegerian Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau berharap pemerintah memperbaiki “Rumah Godang” sebagai aset daerah karena saat ini kondisi bangunan sudah banyak yang rusak.
“Kami meminta agar bupati dan wakil bupati memperbaiki yang rusak tersebut,” kata Ketua Panitia Halalbihalal Masyarakat Kenegerian Kuantan Singingi Bamba Rianto di Teluk Kuantan, Senin (18/6).
Selama ini, masyarakat sudah memelihara dengan baik “Rumah Godang” tersebut, sebagai aset berharga bagi daerah, warga, serta suku.
Namun, katanya, ada sejumlah posisi dari “Rumah Godang” itu yang terlihat sudah mulai lapuk dan rusak akibat usia. “Untuk itu dibutuhkan perbaikan secepatnya,” katanya.
Ia menyebut “Rumah Godang” Suku Nan Tigo, Suku Nan Ompek, Suku Nan Limo, dan Suku Nan Onam terlihat sudah memprihatinkan sehingga perlu penanganan serius oleh pemerintah kabupaten. Tempat tersebut selama ini juga dijadikan salah satu aset dan obyek wisata lokal.
“Semoga ada fasilitas penunjang lain yang dibangun agar terlihat lebih menarik,” katanya.
Bamba Rianto menyampaikan keluhan dan permohonan itu langsung kepada Bupati Kuantan Singingi Mursini dan Wakil Bupati Halim serta Ketua DPRD Andi Putra, Anggota DPRD Riau Supriati yang hadir pada acara halalbilahal pada Ahad (17/6).
Selain itu, katanya, sebaiknya disediakan tenaga honorer untuk ditempatkan di “Rumah Godang” sebagai penjaga, petugas kebersihan, dan sekaligus pemandu wisata.
Bupati Mursini merespon dengan cepat dan positif aspirasi masyarakat tersebut.
Ia berjanji segera memperbaiki kerusakan yang terjadi atas “Rumah Godang” itu, sebagai kepedulian untuk melestarikan aset daerah yang bernilai tinggi tersebut.
“Saya juga mengajak semua pihak ikut berperan aktif,” katanya.
Pemerintah kabupaten setempat akan segera mencari solusi terkait dengan kondisi “Rumah Godang” itu.
“Jika terjadi kekurangan dana, berharap Anggota DPRD Riau dari Dapil Kuansing dapat meminta pihak provinsi untuk turun tangan, sehingga semua akan menjadi lebih optimal,” katanya. (Ant/SR01)