PEKANBARU, SERUJI.CO.ID – Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Riau-Kepulauan Riau menambah pasokan 100 ton daging kerbau beku asal India untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah setempat yang terus meningkat.
“Kami berencana tambah 100 ton, bertahap sudah masuk 13 ton,” kata Kepala Bulog Riau-Kepri A Muis S Ali di Pekanbaru, Riau, Senin (24/9).
Menurut A Muis S Ali, untuk pengiriman memang dilakukan secara bertahap sesuai kapasitas tempat. Kini proses pengiriman daging sudah dalam persiapan, diperkirakan Ahad depan akan dikirim melalui jalur darat dengan mobil khusus untuk pembekuan daging.
“Ahad lalu sudah datang, seiring waktu kedepan daging akan tiba lagi di Pekanbaru,” tambah dia.
A Muis S Ali menyatakan pihaknya memang selalu melakukan persiapan stok. Untuk menjaga satabilitas harga daging.
Untuk mengimbangi pasokan lokal yang harganya cenderung masih tinggi di pasaran pascalebaran.
“Dari informasi kini harga daging sapi segar masih bertahan diatas Rp120.000/kg,” imbuh dia.
Selain itu untuk memenuhi stok Riau akan daging serta mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat, khususnya rumah makan, restoran, katering dan sebagainya.
Ia mengatakan dibandingkan 2017, pada 2018, permintaan daging beku meningkat tajam.
“Jika tahun lalu Bulog hanya memasok sebanyak 10 ton pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri, tahun ini sudah 43 ton daging kerbau beku yang didatangkan,” tuturnya.
Ia menjamin pihaknya akan terus memasok daging beku kerbau jika stok kembali habis di Riau.
“Kalau kurang kami tambah lagi. Stok di pusat banyak,” katanya.
Mengenai harga, ia menambahkan tidak ada kenaikan dari harga sebelumnya yakni Rp80 ribu per kilogram.
Untuk pemasaran, pihaknya melakukannya lewat mitra Rumah Pangan Kita (RPK) yang jumlahnya di Riau-Kepri mencapai seribuan lebih. Hal itu, untuk mendekatkan pasar dan harga ke masyarakat pinggiran.
“Bagi masyarakat Pekanbaru yang ingin membeli daging kerbau beku ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi, yaitu di kantor Bulog, bazar pangan, dan di setiap RPK,” pungkasnya. (Ant/SR01)