PEKANBARU, SERUJI.CO.ID – Komandan Resor Militer 031 Wirabima, Brigjen TNI Sonny Aprianto meminta kepada masyarakat Provinsi Riau agar bersama mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebagai upaya menyukseskan Asian Games 2018.
“Beberapa bulan ke depan pesta olahraga terbesar di Asia akan digelar. Jangan sampai karhutla terjadi,” kata Sonny di Pekanbaru, Jumat (29/6).
Sonny menyampaikan hal tersebut kepada puluhan masyarakat dari berbagai lembaga adat, pemuda dan mahasiswa di Provinsi Riau dalam kegiatan komunikasi sosial di Aula Wiratama Korem 031 Wirabima, Kota Pekanbaru.
Dia menjelaskan, nama baik Bangsa Indonesia menjadi taruhannya jika penyelenggaraan olahraga akbar, Asian Games terganggu akibat kabut asap yang disebabkan oleh karhutla.
Untuk itu, dia meminta kepada masyarakat bersama-sama mencegah bencana tahunan itu terulang kembali. Menurut dia, peran masyarakat sangat dibutuhkan dalam mencegah bencana tersebut.
“Karena ini menjadi pertaruhan nama baik kita, Riau dan Indonesia,” tuturnya.
BMKG memprediksi wilayah Riau kembali memasuki musim kemarau fase ke dua pada Juni 2018. Prediksi tersebut kemudian menjadi salah satu alasan pemerintah Provinsi Riau memperpanjang status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan hingga 30 November 2018 mendatang.
Perpanjangan status tersebut selain mengantisipasi karhutla, juga sebagai bagian dari upaya untuk mensukseskan pagelaran olahraga akbar, Asian Games 2018.
Pemerintah Provinsi Riau sebelumnya telah menetapkan status siaga karhutla sejak 19 Februari 2018, dan berakhir pada 31 Mei 2018. Saat itu, penetapan status tersebut dilakukan setelah sebelumnya sebagian besar wilayah Riau mulai dilandar kebakaran hebat.
Tercatat, seluas 1.870,96 hektare lahan di Provinsi Riau hangus terbakar sepanjang lima bulan pertama 2018 ini, dengan lima kabupaten diantaranya mengalami kebakaran dengan luas diatas 100 hektare.
Karhutla terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti yang mencapai 896,61 hektare. Kabupaten Bengkalis 345,5 hektare, Kabupaten Siak 131,5 hektare dan Kabupaten Indragiri Hulu 128,5 hektare serta Kota Dumai 120 hektare. (Ant/SR01)