PEKANBARU, SERUJI.CO.ID – Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, M. Taufik, menyatakan pola keberangkatan pemudik untuk perayaan Idul Fitri pada tahun ini berbeda dengan sebelumnya karena pengaruh panjangnya cuti bersama.
“Sekarang kita agak susah memastikan puncak arus balik karena libur lebih panjang, jadi sebaran orang memilih waktu mudik semakin banyak,” kata M. Taufik di Pekanbaru, Selasa (12/6).
Ia menjelaskan, biasanya puncak arus mudik terjadi pada H-2 atau H-1 Lebaran. Namun, pada tahun ini peningkatan sudah terjadi cukup signifikan sejak pekan lalu.
“Hari Sabtu lalu sudah lebih 3.000 penumpang arus mudik, dan awal pekan ini sudah 5.000 hingga 6.000 per hari. Ini artinya sebaran arus mudik sudah terjadi, tidak menumpuk seperti biasanya,” kata Taufik.
Seperti diketahui, libur Lebaran kali ini terhitung sejak 12 Juni hingga 20 Juni 2018. Ia menilai, kebijakan memperpanjang cuti bersama telah menciptakan pola arus mudik yang baru dan tidak menumpuk pada satu waktu seperti sebelumnya.
“Ada pola baik yang tercipta dari libur yang panjang sehingga masyarakat bebas memilih waktu mudik. Jumlah pemudik sudah tinggi seperti di pelabuhan, tapi masih terlayani dan tidak menumpuk di satu waktu,” katanya.
Berdasarkan data Dishub Riau, data pemudik yang menggunakan seluruh moda transportasi pada Lebaran tahun ini mencapai 797.482 orang. Jumlah tersebut naik 27,17 persen dibandingkan 2017 yang mencapai 627.096 orang.
Pemudik menggunakan transportasi darat diperkirakan turun 18,31 persen dibandingkan tahun lalu, sehingga mencapai 14.122 orang. Pemudik yang menggunakan transportasi udara menggunakan pesawat pada tahun ini diperkirakan mencapai 326.720 orang, atau naik 33,03 persen dibandingkan tahun 2017 yang mencapai 245.598 orang.
Pemudik angkutan laut juga meningkat dari tahun lalu 325.105 orang menjadi 435.537 orang, atau mengalami pertumbuhan 33,97 persen. Sementara itu, pemudik dengan angkutan penyebrangan mengalami pertumbuhan 26,68 persen dari tahun lalu sebesar 39.106 orang menjadi 49.540 orang pada Lebaran 2018. (Ant/SR01)