PEKANBARU, SERUJI.CO.ID – Radio Republik Indonesia (RRI) pada 11 September 2018 menginjak usianya yang ke-73 tahun. Sebagai radio perjuangan kemerdekaan, RRI terus melakukan inovasi dan kualitas produk kepada masyarakat Indonesia.
Pada upacara bendera memperingati hari jadinya, RRI memperkenalkan platform baru yaitu RRI Net yang menggabungkan siaran radio yang divisualkan untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat.
Hal ini diungkapkan Direktur Utama LPP RRI Mohammad Rohanuddin dalam pidatonya yang dibacakan Kepala Stasiun (Kepsta) LPP RRI Pekanbaru Edy Supakat pada amanat upacara bendera di halaman RRI Pekanbaru, Rabu (12/9), yang dilansir dari Media Center Riau.
Rohanudin di Jakarta, Senin (13/9), mengatakan pihaknya mengembangkan RRI Net sebagai upaya adaptasi di era konvergensi, namun tidak berarti akan meninggalkan karakter sebagai radio dan tidak akan membuat televisi.
“Dengan RRI Net, kami sedang dan akan memenuhi kebutuhan publik yang besar. RRI juga tidak ada niat bersaing dalam konteks pertelevisian di Tanah Air,” katanya.
Ia mengatakan pihaknya menghadapi tantangan digitalisasi media dimana hampir 80 persen pengguna ponsel pintar adalah masyarakat pada kelompok milenial.
“Segmen inilah yang harus dimasuki RRI sehingga wajib mulai secara cepat memenuhi kebutuhan multiplatform agar bisa merebut pangsa pendengar sebanyak-banyaknya,” ujarnya.
Direktur RRI lebih lanjut mengapresiasi kinerja angkasawan dan angkasawati RRI yang sudah bekerja keras mewujudkan RRI sebagai media yang terpercaya di tengah era konvergensi media.
“Saya bangga dan mengapresiasi kinerja angkasawan dan angkasawati RRI di seluruh tanah air dalam membangun reputasi RRI. Namun kita tidak boleh lengah dan merasa puas dengan capaian dan prestasi yang kita peroleh, sehingga terlena dan tidak mampu lagi berfikir, berbuat dan bertindak sejalan dengan dinamika kekinian,” terangnya.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Riau mengapresiasi program RRI yang dinilai sejalan dengan Visi Riau 2020 yang menjadikan Riau sebagai pusat budaya Melayu di Asia Tenggara.
“Terus maksimalkan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Riau dalam memberitakan dan menyiarkan kegiatan-kegiatan kebudayaan,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Yose Rizal Zein. (SR01)