PEKANBARU, SERUJI.CO.ID – Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau meminta Gerakan Pemuda (GP) Ansor membuat surat terbuka dan mengawal bila UAS datang dan berdakwah ke daerah lain.
Hal ini disampaikan anggota LAM Riau, Budi Febriadi, terkait adanya bantahan tidak ada pihak GP Ansor yang melakukan persekusi terhadap UAS.
“Seharusnya Ansor Riau pro aktif membela kalau merasa UAS juga ulama mereka. Jangan biarkan dia dipersekusi di provinsi lain, kalau mengakui UAS sebagai ulama kalian di sini,” ujar Budi, di Pekanbaru, Rabu (19/9).
Baca juga: Kirab Satu Negeri Ditolak di Riau, Ini Klarifikasi Ketua GP Ansor Riau
LAM Riau mencoba memfasilitasi permasalahan penolakan acara “Kirab Satu Negeri” yang digelar GP Ansor di Kabupaten Siak oleh LAM Kabupaten Siak.
“Tadi Pengurus Wilayah GP Ansor Riau datang ke LAM Riau minta fasilitasi bertemu Ustadz Abdul Somad (UAS). Jawabannya akan berkoordinasi dulu dengan LAM Siak,” kata Budi.
Meski begitu, kata dia, LAM menyayangkan mengapa selama ini GP Ansor tidak melakukan silaturahim jauh sebelum acara itu digelar.
Baca juga: LAMR Siak Tolak Kegiatan Dzikir Kebangsaan GP Ansor
Ia mengatakan bahwa adanya penolakan LAM Siak berawal dari apa yang diperbuat Ansor kepada UAS. Apalagi UAS juga merupakan Datuk Seri Setia Ulama di LAM.
Dikatakannya bahwa UAS merupakan tuan guru bagi seluruh Kesultanan Melayu, maka dari itu tentu LAM di Siak juga bergerak membela. Oleh karena itu, ia meminta Ansor untuk introspeksi diri.
Pertemuan antara LAM dan Ansor Riau juga diwarnai penolakan oleh sejumlah orang pada pertemuan tersebut. Sebagai langkah antisipasi, LAM Riau menghentikan pertemuan.
Sementara itu, Ketua GP Ansor Riau, Purwadi memahami reaksi permintaan penghentian kegiatan itu.
Ia mengatakan, pihaknya masih akan berembuk dengan LAM dan pihak Istana Siak.
Terkait soal persekusi terhadap UAS, ia mengaku sudah menyampaikan permohonan bertemu agar ada solusi dari polemik tersebut.
“Saya yakin UAS akan mempertimbangkan, karena kita harus memulai rekonsiliasi,” ujarnya.
Baca juga: Warga dan Kesultanan Siak Tolak Acara Kirab Satu Negeri dan Kehadiran Gus Yaqut
Sebelumnya, rencana kegiatan “Kirab Satu Negeri, Zikir Kebangsaan” yang digawangi GP Ansor mendapat penolakan dari berbagai pihak. Penolakan tidak saja datang dari kerabat Kesultanan Siak Sri Indrapura, tapi juga ormas-ormas Melayu Riau, bahkan juga masyarakat Riau, khususnya warga Siak.
Selain menolak kegiatan tersebut, berbagai pihak juga menolak kedatangan Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Staquf ke Riau. (SR01)
Mantappp harus dan seharusnya begitu
Mantaap LAMR…Aamiin