JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Belasan ribu tamu Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali diprediksi bakal tiba. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengutarakan tentang perkiraan banyaknya volume kendaraan tamu delegasi IMF. Ia bahkan mengaku pusing soal penyewaan mobil para tamu tersebut.
“Menurut data sekitar 19.000 orang yang akan datang,” kata Luhut saat meresmikan Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, Bali, Sabtu (22/9).
Menurutnya, hal itu otomatis akan ada banyak permintaan kendaraan menjelang hari H.
Perkiraan dari Polantas, kata Luhut, hanya mampu menampung sekitar 3400 kendaraan saja. Namun, imbuhnya, permintaan mobil kecil saja sekarang sudah mencapai 4 ribu kendaraan.
“Saya pusing banyak permintaan kendaraan mobil kecil untuk para tamu. Ya kita yang atur, jangan sampai bikin macet total,” tuturnya.
Luhut bercerita pembangunan proyek infrastruktur Bali memang sedang dikebut. Sebab, Bali menjadi salah satu destinasi wisata yang sudah mendunia.
“Bali ini salah satu tourist destination kita dan meng-cover 40% lebih turis Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah kita, presiden minta Bali ini ditata,” terangnya.
Oleh karena itu, ia mengaku pihaknya sudah minta Bank Dunia dan Udayana untuk melakukan studi yang komprehensif.
“Kami minta Bank Dunia dengan Udayana untuk membuat studi karena runway Ngurah Rai ini akan kita perlebar sampai 37-40 hektare apronnya, akibatnya jumlah penumpang yang tiba di Bali di sini saja bisa 37,5 juta orang,” katanya.
Menurutnya, dalam 3-4 tahun ke depan akan bisa mengurangi traffic itu.
“Saat ini studi dilakukan apakah elevated jalan keluar dari airport. Kemudian studi untuk bandara di Singaraja harus dibuat, karena itu harus sinergi. Sekarang sedang distudi terus buat tol dari sini ke utara,” jelasnya.
Oleh karena itu, kata Luhut, konektivitas Bali akan jadi bagus.
“Nah banyaknya turis yang datang akan punya dampak besar bagi Bali,” ujar Luhut. (SR01)