BATAM, SERUJI.CO.ID – Dalam rangka mengatasi gejolak fluktuasi nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang saat ini mengalami pelemahan, Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau melakukan langkah-langkah secara reguler untuk mengintervensi pasar.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau, Gusti Raizal Eka Putra, di Batam, Jumat (5/10), mengatakan salah satu intervensi yang dilakukan dengan membeli surat berharga negara di pasar sekunder.
Gusti mengatakan langkah lain yang juga dilakukan adalah dengan menawarkan fasilitas valas “swap” dan “hedging”.
“Bagi pelaku usaha yang memerlukan valas, jangan langsung dibeli ke pasar, tapi bisa melakukan transaksi swap dan hedging,” kata Gusti.
Selain itu, kata Gusti, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk membahas bagaimana berrsama-sama menekan fluktuasi harga dolar AS terhadap rupiah.
“Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS salah satunya dipengaruhi tingginya permintaan di pasar,” ujarnya.
Karena itu, pihaknya akan memastikan pasokan dolar AS tersedia di pasar.
“Itu (pasokan dolar AS di pasar) harus kita jaga,” ujarnya.
Kata Gusti, hal lain yang mempengaruhi naiknya harga dolar AS adalah perang dagang antara Amerika dengan Tiongkok.
“Selain itu The Fed akan menaikkan suku bunga dan itu mempengaruhi kepada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS,” katanya.
Saat ini kurs rupiah terhadap dolar AS melemah di posisi Rp15.183. (SR01)