JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Iklan Jokowi yang muncul sebelum penayangan film di bioskop-bioskop menjadi sorotan. Wakil Ketua DPR Fadli Zon ikut berkomentar di Twitter-nya. Ia meminta agar iklan itu dicopot.
“Sebaiknya iklan ini dicopot dari bioskop,” tulis Fadli Zon, Rabu (12/9)
Sebaiknya iklan ini dicopot dr bioskop. https://t.co/B9BHw3OJqt
— Fadli Zon (@fadlizon) September 11, 2018
Menurut Fadli Zon, pembuatan iklan ini hanya membuang anggaran negara.
“Iklan mubazir buang2 anggaran sj. Sebaiknya uang iklan dijadikan bantuan Lombok,” tulisnya di Twitter.
Iklan di bioskop yang dimaksud itu menampilkan pembangunan bendungan di era Presiden Jokowi. Iklan itu merupakan versi singkat dari video ‘2 Musim, 65 Bendungan’, yang pernah diunggah di akun YouTube Jokowi.
Iklan tersebut memperlihatkan proses pembangunan sejumlah bendungan diikuti dengan testimoni seorang petani tentang manfaat dari bendungan itu. Video lalu ditutup dengan kutipan dari Jokowi.
“Membangun bendungan akan menjamin produksi pangan kita di masa depan karena kunci ketahanan pangan adalah ketersediaan air,” demikian tulisan dengan nama ‘Presiden Joko Widodo’ di bawahnya.
Kutipan itu juga diikuti dengan tagar #MENUJUINDONESIAMAJU di bawahnya. Kemudian, muncul logo Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebagai penyedia iklan layanan masyarakat.
Baca juga: Iklan Jokowi di Bioskop, Nasdem Sebut Bukan Kampanye
Sementara itu, pihak Kemkominfo mengatakan iklan layanan kinerja pemerintah di bioskop merupakan tugas Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai humas pemerintah sesuai amanat Undang-Undang.
“Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menjalankan tugas sebagai Humas Pemerintah (Goverment Public Relation) sebagaimana amanat UU No 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, Peraturan Presiden No 54 Tahun 2015 dan Inpres No 9 Tahun 2015,” demikian disampaikan Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo RI Ferdinandus Setu dalam keterangan pers, Rabu (12/9). (SR01)