JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menyerukan umat Islam untuk memutar film “Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI”. Menurutnya peristiwa 30 September 1965 harus diketahui generasi muda lewat film.
Habib Rizieq menyampaikan hal tersebut melalui rekaman suara yang diputar di acara “Doa untuk Keselamatan Bangsa” yang digelar FPI DKI Jakarta di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sabtu (29/9).
“Jangan lupa kita di ujung bulan September di tahun 1965 telah terjadi pengkhianatan PKI, mereka bukan hanya membunuh jenderal, tapi bunuh ulama, santri, bakar pondok pesantren dan hati-hati jangan berikan kesempatan pada mereka untuk bangkit kembali,” kata Habib Rizieq, .
Habib Rizieq kemudian meminta agar film G30S/PKI untuk terus diputar. Alasannya, agar peristiwa itu tak terulang.
“Maka saya serukan pada umat Islam, malam ini atau besok di mana-mana putar kembali film G30S/PKI, agar generasi muda kita yang selama ini tak tahu, mereka tahu bahaya PKI. Karena itu kita harus bangkit, tak membiarkan PKI muncul kembali,” ujar Rizieq.
Tak lama setelah seruan itu panitia langsung memutarkan film berjudul “Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI” karya Arifin C. Noer. Adalah Subhan Amir, Ketua Bidang Jihad FPI, yang menyiapkan film tersebut.
“Saya sendiri penanggungjawab pemutaran film ini. Ganyang, ganyang, ganyang PKI. Ganyang PKI sekarang juga,” ucap Subhan menirukan nada lagu anak-anak “Menanam Jagung”.
Pemutaran film “Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI” adalah penutup dari rangkaian keseluruhan acara “Doa untuk Keselamatan Bangsa”. (SR01)
up