SIAK, SERUJI.CO.ID – Bank Indonesia (BI) membantu pondok pesantren untuk mandiri dalam hal ekonomi dengan memberikan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).
Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Riau memberikan bantuan PSBI bagi sejumlah pondok pesantren dan kelompok ternak yang ada di Riau, dan bantuan ini bagian dari tanggungjawab BI dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
“Ini bagian tugas BI dalam rangka meningkatkan ekonomi syariah yang merupakan salah satu pilar perekonomian Indonesia,” kata Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Riau Bank Indonesia Siti Astiyah pada acara penyerahan bantuan PSBI di Pondok Pesantren Jabal Nur, Kelurahan Simpang Duku, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Jumat (5/10).
Siti Astiyah menjelaskan sejak 2017 BI Riau mulai melakukan pembinaan dan donasi bagi pondok pesantren di Riau, yang hingga kini sudah ada 12 pondok pesantren.
“Fungsi utama BI ada tiga sebagai otoritas moneter, sistem pembayaran, dan makro prudensial,” jelas Siti.
Disamping itu dalam menggalakkan ekonomi syariah salah satu usahanya dengan berkolaborasi bersama pondok pesantren.
Siti menambahkan dalam program bantuan pondok pesantren kali ini, BI secara simbolik menyerahkan satu unit depot air minum bagi Ponpes Jabal Nur di Kandis, lalu satu unit depot air minum juga bagi Ponpes Almujtahadah Kota Pekanbaru, pembangunan tempat wudhu di Albaaqiyahtussadiyyah Tembilahan, dan pembangunan kandang sapi bagi
Kelompok Tani Lembu Sejahtera di Siak.
Siti mengatakan, pondok pesantren mempunyai sumbangan yang cukup besar bagi perekonomian Indonesia, makanya BI sejak bertahun lalu sudah mulai melakukan pembinaan dan bantuan.
“Yang kita inginkan nantinya pesantren bisa mandiri dari kegiatan ekonomi, tidak hanya tergantung dari biaya yang digantungkan dari santri,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bantuan informasi merupakan kerja nyata BI hadir di masyarakat bukan hanya di sektor moneter.
Siti menyatakan bantuan yang selama ini disalurkan kepada Ponpes selalu mendapat pemantauan dari pihaknya, tujuannya agar apa yang diberikan dapat terus berdaya dan berkembang. Bahkan dalam skala nasional Ponpes yang mampu eksis bisa diikutkan dalam perlombaan.
“Untuk Riau sejauh ini dari upaya yang dilakukan BI dua tahun terakhir mulai membuahkan hasil dengan masuknya Ponpes Darul Salam, Rokan Hulu tiga besar di level Sumatera,” katanya.
“BI mencoba mereplikasikan ini, walau memang masih bertahap tetapi tujuannya nanti ke mandirin pondok pesantren,” imbuhnya.
Sementara itu Pimpinan Pondok Pesantren Jabal Nur Robithoh Alamhadi Faisal mengucapkan terimakasih atas bantuan pembangunan depot air. Karena akan bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari anak-anak dan keluarganya yang mencapai
690 orang.
“Kami bersyukur dan berterimakasih ke pada BI atas bantuan program ini karena sudah menambah usaha ekonomi pesantren Jabal Nur,” tutur Robithoh.
Ia berharap kedepan depot air bantuan BI ini selain galon, akan dikemasan jadi botol dan gelas.
“Kami membaca peluang ini, maka usaha pesantren dipilih depot air. Agar dikembangkan untuk membuat air minum kemasan botol dan gelas sehingga bisa kami pasarkan ke acara-acara sekolah dan pesantrean,” tuturnya.
Sementara itu, Camat Kandis Imam mengaku terkejut BI yang selevel Indonesia sudah masuk ke pondok pesantren seperti Jabal Nur.
“Semoga bantuan BI ini bisa menghasilkan output, berkelanjutan, tidak mati dan semoga membawa barokah bagi pimpinan BI,” harapnya. (SR01)