
JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Data jumlah korban meninggal akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, bertambah menjadi 405 orang.
“Jumlah korban meninggal yang terdata di sejumlah rumah sakit: 405 orang. Korban luka mencapai 150 orang,” kata Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu, dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/9).
Data ini disampaikan dalam rapat koordinasi yang dilakukan di tenda gubernuran Sulteng bersama Menteri Dalam Negeri, dan BPBD Sulteng. Sejumlah pejabat melakukan tinjauan ke Palu di antaranya Menteri Perhubungan, Panglima TNI, Menkominfo, Menteri Sosial, dan Wakapolri.
Saat ini kondisi listrik mati total, sedangkan sambungan telepon selueler berfungsi di beberapa lokasi.
“Lebih dari 500 BTS tidak berfungsi akibat pasokan listrik dari PLN terhenti,” katanya.
Selain itu banyak bangunan instansi dan lembaga rusak. Sementara akses menuju Palu sangat terbatas.
“Bandara Palu dibuka terbatas untuk kepentingan penanganan bencana,” sambungya.
Dalam rakor di Palu, Menko Polhukam Wiranto meminta agar pemakaman korban meninggal dilakukan secara layak setelah diketahui identitasnya melalui DVI, face recognition, dan sidik jari.
Pencarian korban di puing-puing bangunan yang hancur akibat gampa dan terus dilanjutkan.
Sedangkan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa akan dibelanjakan di Makassar dan akan diangkut dengan pesawat Hercules menuju Palu.
“Kementerian Sosial segera bangun Dapur Umum di 10 tempat pengungsian. Kementerian Kominfo diminta mempercepat pemulihan jalur komunikasi di Sulawesi Tengah,” sambung Ferdinandus. (SR01)