PEKANBARU, SERUJI.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau mengakui pantauan lapangan tingkat partisipasi pemilih di wilayah setempat pada Pilkada Riau 2018 masih rendah di bawah 50 persen, atau jauh dari target yang ditetapkan sebesar 77,5 persen.
“Memang secara pantauan sementara, Pilkada kemarin tingkat patisipan pemilih ada yang rendah, ada yang bagus, dan rata-ratanya nanti kami plenokan dulu dan diumumkan secara resmi,” kata Ketua KPU Riau Nurhamin di Pekanbaru, Kamis (28/6).
Nurhamin mengakui belum bisa memastikan berapa besaran partisipan pemilih di Riau pada Pilkada 2018, karena perlu pengumpulan data dan pembahasan. Namun, secara umum dari pantauan dilapangan saat pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) memang warga masih enggan datang menyalurkan hak suaranya.
“Salah satunya karena sosialisasi kurang, juga kampanye pengenalan paslon yang barangkali minim tidak tepat sasaran dan sebagainya. Itu yang akan dibahas nanti dalam pleno, agar ke depannya dijadikan pelajaran,” kata Nurhamin.
Selain itu sambung dia faktor cuaca seperti hujan yang terjadi hampir merata seluruh Provinsi Riau sejak malam hingga pagi membuat kendala orang malas ke TPS. Ditambah lagi moment piala dunia yang berlangsung tiap malam.
“Juga masalah liburan yang belum kelar. Ada yang masih di kampung karena belum sekolah. Ini kan persoalan Pemilu itu sendiri atas kesadaran masyarakat, itu lah adanya,” katanya lagi.
Namun ia menambahkan disatu sisi KPU mencatat bahwa dalam proses demokrasi kali ini Riau mengalami peningkatan kualitas terbukti tidak ditemukannya kekacauan dan keributan hebat, termasuk politik uang selama Pilkada berlangsung.
“Saya kira kualitas demokrasi prosedural kali ini lebih baik, karena politik uang tidak terjadi banyak, juga karena motto kita Berpantun (Bersih, Partisipatif, Adil dan Santun). Jadi walaupun angkanya kurang bagus, akan tetapi kualitasnya bagus, itu yang penting,” pungkasnya.
Lembaga riset dan konsultan politik Polmark Indonesia dalam hitung cepatnya (quick count), menyatakan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Syamsuar-Edy Nasution, memenangi Pilkada 2018 dengan perolehan suara mencapai 38,17 persen.
Sementara itu, pasangan nomor urut 2 Lukman Edy-Hardianto mendapat suara 17,25 persen, nomor urut 3 Firdaus-Rusli Effendi (20,23 persen), sedangkan paslon petahana gubernur Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno (24,35 persen). (Ant/SR01)