JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Front Pembela Islam (FPI) menegaskan bahwa organisasinya dan seluruh sayap juangnya, tidak terlibat dalam kegiatan “Forum Silaturahmi Nasional dan Deklarasi Garda Patriot Merah Putih dan Lintas Ormas untuk Pemenangan Capres-Cawapres Prabowo-Sandi (PADI) 2019-2024”.
Pernyatan FPI ini menyusul beredarnya undangan kegiatan tersebut di aplikasi kirim pesan dan sosial media, yang mencantumkan logo FPI sebagai salah satu ormas yang mendukung acara tersebut.
“Semua Aktivis FPI & sayap juangnya dilarang ikut serta dalam Deklarasi Capres-Cawapres mana pun sebelum Ijtima Ulama II mengambil keputusannya,” bunyi keterangan tertulis yang dikirimkan tokoh FPI lewat aplikasi kirim pesan kepada SERUJI, Ahad (2/9).
Tokoh yang enggan disebut namanya tersebut, yang merupakan keluarga dekat Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab menyampaikan bahwa organisasinya tidak terlibat sama sekali dengan kegiatan tersebut.
“FPI tidak terlibat dalam acara ini, harap panitia tidak gunakan logo FPI,” ujarnya.
Ditegaskan juga, bahwa anggota FPI dan seluruh sayap juangnya konsisten menunggu keputusan yang akan diambil dalam Ijtima’ Ulama II yang akan diadakan dalam waktu dekat, sesuai arahan Habib Rizieq Shihab.
“FPI menunggu Ijtima’ Ulama II. FPI tidak terlibat dalam acara ini,” pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan, dalam Ijtima’ Ulama I telah dikeluarkan rekomendasai berupa pasangan calon Presiden-Wakil Presiden yang diharapkan diusung partai koalisi keumatan yang terdiri dari Gerindra, PKS dan PAN.
Dua pasangan direkomendasikan dalam Ijtima’ Ulama I tersebut, yaitu Prabowo Subianto berpasangan dengan Habib Salim Segaf, dan Prabowo berpasangan dengan ustadz Abdul Somad. Dimana urutan prioritasnya adalah Prabowo-Salim Segaf.
Namun, koalisi keumatan plus Partai Demokrat, akhirnya memilih berbeda dengan rekomendasi Ijtima Ulama I tersebut. Dimana Prabowo akhirnya memilik berpadangan dengan Sandiaga Uno yang merupakan kader Gerindra sendiri dan juga sedang menduduki jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta. (ARif R/Hrn)
Mari umat kt cari presiden yg bela umat Islam dan umat lainnya.dan jgn ngapusi wong cilik .
Jangan prcaya isu murahan,bikinan cebong.
Komitmenya tetaplah…ke PAS ga mungkin nyebrang…gitu sja ya…