
JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Bakal calon wakil presiden RI pasangan Prabowo Subianto, Sandiaga Salahuddin Uno menolak usulan format debat pada pemilihan presiden (pilpres) penambahan durasi untuk menggunakan bahasa Inggris.
“Saya rasa nggak perlu yah, ini pendapat pribadi saya bahwa bahasa kita adalah bahasa Indonesia,” kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Jumat (14/9).
Menurutnya, debat harus dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
“Kita ingin menjangkau seluruh rakyat Indonesia. Durasi saya pernah ikut pilkada, pernah ikut debat, karena menurut saya yang dikhawatirkan debat itu jadi tempat saling serang menyerang,” kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Selain itu, Sandiaga menilai esensi debat saat ini bukan untuk menjatuhkan lawan. Menurutnya debat yang menjatuhkan lawan tak patut ditunjukkan kepada masyarakat.
“Saya menyarankan untuk urun rembug saja, karena keadaan bangsa sedang tidak baik. Kalau saling debat malah memperlebar kesenjangan dan jarak antara satu kubu dengan kubu lain,” tuturnya.
Baca juga: Fadli Zon Setuju Debat Capres Pakai Bahasa Inggris, Ini Alasannya
Menurut Sandiaga, acaranya sarasehan atau urun rembug yang judulnya mungkin debat tapi di sebelah sana ada presiden yang dihormati.
“Judul mungkin debat, tapi di sebelah sana ada presiden yang kita hormati banget, mungkin ada pak kiai guru saya mana bisa kita debat. Kita harusnya sumbang saran, karena rakyat yang akan menyaksikan,” katanya.
Sebentar lagi memasuki masa kampanye, Sandi menghimbau kepada pendukungnya supaya tidak mengeluarkan kata-kata yang saling menjatuhkan, karena untuk kampanye sehat.
Sebelumnya, koalisi partai politik pengusung bakal capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengusulkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar satu sesi debat capres-cawapres dengan menggunakan bahasa Inggris.
“Boleh juga kali ya. Ya, makanya hal-hal rinci seperti itu perlu didiskusikan,” kata Ketua DPP PAN Yandri Susanto di Rumah Pemenangan PAN, Jalan Daksa, Jakarta, Kamis (13/9).
Yandri menuturkan, pemimpin Indonesia bakal bergaul dan banyak berbicara di forum internasional yang memerlukan penggunaan bahasa Inggris. (Ant/SR01)