JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Bakal calon presiden Prabowo Subianto menandatangani pakta integritas yang dibuat oleh Ijtima’ Ulama II, di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Ahad (16/9). Prabowo menandatangi pakta integritas itu didampingi oleh Ketua GNPF-Ulama Yusuf Muhammad Martak dan Waketum Gerindra Fadli Zon
Prabowo disodorkan pakta integritas yang telah disiapkan panitia Ijtima’ Ulama, dan langsung menandatangani pakta integritas tersebut dengan dipimpin oleh pimpinan sidang Munarman.
Prabowo dan Ketua GNPF-Ulama kemudian bersalaman dan berpelukan. Teriakan takbir peserta Ijtima’ Ulama II mengiringi proses tersebut.
Prabowo lalu duduk kembali ke kursinya. Dia duduk di samping anggota Dewan Pembina Gerindra Djoko Santoso dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.
Saat ini acara masih berlangsung. Peserta Ijtima’ Ulama II akan mendengarkan arahan dari Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab dari Mekah yang diperdengarkan lewat rekaman.
Sejumlah massa yang menjadi bagian satuan tugas keamanan beberapa organisasi Islam tampak di bagian depan hotel, mengamankan jalannya Ijtima’ Ulama II.
Menurut aktivis 212, Eggi Sudjana, yang hadir dalam Ijtima’ Ulama II tersebut mengatakan forum Ijtima’ Ulama II ini bertujuan untuk mempertegas komitmen antara para ulama dengan calon presiden yang diusung yaitu yang sudah disebutkan pada Ijtima’ Ulama I, Prabowo Subianto.
“Forum ini mempertegas agar antara capres yang diusung memiliki komitmen dengan ulama, agar berkomitmen pada Pasal 29 Undang-undang Dasar 1945 tentang kebebasan beragama dan Pancasila,” ujar Eggi.
Menurutnya tuntutan itu muncul lantaran masyarakat melihat pemerintahan saat ini tidak berkomitmen kepada kehidupan beragama warga negaranya.
“Contohnya ada persekusi terhadap ulama di beberapa tempat, oleh karena itu sejak sekarang kami tegaskan komitmen itu,” tegasnya. (SR01)
ups