
BATAM, SERUJI.CO.ID – Sebanyak 10 orang warga Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, siap berangkat menjadi sukarelawan kemanusiaan ke lokasi bencana gempa dan tsunami di Palu, Sigi, dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdako Batam, Pebrialin di Batam, Senin (8/10), mengatakan, sepuluh warga yang akan berangkat adalah sukarelawan dari PT Flextonics Technology Indonesia atas koordinasi dari perusahaan.
“Insya Allah mereka akan berangkat bersama dengan tim Dinsos Kota Batam ke Palu. Ada sekitar 10 orang yang siap berangkat dengan dana mereka sendiri,” kata Pebrialin.
PT Flextronik, yang merupakan perusahaan penanam modal asing, juga telah mengumpulkan dana Rp150 juta untuk membantu korban bencana di Sulawesi Tengah, yang disalurkan melalui Pemkot Batam.
Pimpinan PT Flextronik, Puny, mengatakan dana sebanyak itu dikumpulkan dari sumbangan karyawan yang prihatin dengan kondisi korban musibah.
“Saya merasa tersentuh dan merasa hormat kepada warga Batam yang bahu-membahu untuk mencoba meringankan beban korban gempa, termasuk yang turun ke jalan untuk mengumpulkan donasi,” ujar Puny.
Sekretaris Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Leo Putra mengatakan saat ini Pemkot Batam masih mengumpulkan dana dari masyarakat untuk Palu dan Donggala.
Pengumpulan dana di jalan-jalan itu berlangsung hingga 16 Oktober mendatang.
“Setelah 16 Oktober itu kita beri waktu lagi seminggu untuk menunggu uang masuk lewat transfer bank. Baru kemudian kita berangkat ke Palu untuk menyerahkan bantuan,” kata Leo.
Terkait bantuan untuk korban gempa Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat yang dikumpulkan bulan lalu, ia mengatakan akan diserahkan Sabtu (13/10) mendatang.
Rencananya, Asisten Administrasi Umum Setdako Batam, Firmansyah dan perwakilan Dinsospemas yang akan menyerahkan sumbangan sebesar Rp922 juta dari masyarakat Batam ke lokasi bencana di Lombok.
“Untuk ke Lombok nanti kami akan koordinasi dengan pemerintah setempat untuk penyerahan bantuannya,” ujarnya. (SR01)