TANJUNGPINANG, SERUJI.CO.ID – Pemerintah Kota Tanjungpinang, pada Selasa (8/1), menetapkan pelaksanaan bazar Imlek pada tahun ini di Jalan Teuku Umar, bukan lagi di penajang jalan Pasar Ikan.
Wali Kota Tanjungpinang H Syahrul menjamin pelaksanaan bazar di ruas Jalan Teuku Umar tidak akan mengganggu aktivitas peribadatan di Masjid Raya. Pasalnya, sebelumnya telah ditanyakan komitmen pedagang apakah benar mereka keberatan dan ternyata mereka siap mendukung kebijakan pemerintah.
“Kegiatan tersebut juga tidak akan mengganggu ibadah kaum muslim di Masjid Agung, karena akan ditata sedemikian rupa, sehingga suara musik maupun aroma masakan tidak akan menimbulkan masalah,” ujar Syahrul, Rabu (9/1).
Untuk itu, Syahrul memgimbau agar masyarakat menghormati apa yang sudah menjadi putusan bersama dan tidak ada lagi gesekan-gesekan atas kebijakan yang sudah diambil pemerintah dan jangan sampai masalah tersebut dipolitisir sehingga dapat memperkeruh suasana.
“Mari kita bersama-bersama menjaga Tanjungpinang agar tetap kondusif, aman, nyaman dalam harmoni kebinekaan, jadikan perbedaan untuk saling melengkapi dan memajukan negeri yang kita cintai,” imbaunya.
Sebelumnya, ada 4 kelompok yang memasukkan proposal untuk pengelolaan bazar dengan tempat pelaksanaan yang berbeda-beda. Keempat kelompok tersebut yakni Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tanjungpinang, LPM Kelurahan Tanjungpinang Kota, Amanah Tionghoa Indonesia (ATI), dan Ikatan Tionghoa Muda (ITM).
Hanya satu dari empat kelompok yang tidak setuju, karena selama 15 tahun pelaksanaan bazar imlek dilaksanakan sepanjang jalan Pasar Ikan. (SR01)