BATAM, SERUJI.CO.ID – Presidium Nasional Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI), Ratna Sarumpaet memastikan akan tetap menghadiri diskusi dan deklarasi GSI di Kota Batam, Kepulauan Riau, Ahad (16/9) setelah sebelumnya dikabarkan ditolak sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) di Batam.
Tidak hanya sejumlah LSM dan OKP yang menolak, tapi juga ada upaya dari pihak kepolisian untuk membatalkan gelaran diskusi tersebut.
“Polisi batalkan tempat gelar diskusi secara sepihak. Diskusi silaturahmi, tukar pikiran, demokrasi paling dasar dan sederhana. Itu jalan membangun kebersamaan dan toleransi, meningkatkan kecerdasan dan menajamkan logika. Jokowi dengan tangan besi kepolisian mengira bisa menghancurkan itu!” kata Ratna melalui akun Twitter miliknya, @RatnaSpaet, Sabtu (15/9).
Polisi batalkan tempat gelar diskusi scr sepihak. Diskusi silaturahmi – Tukar PIKIRAN, Demokrasi paling Dasar d Sederhana. Itu jalan membangun kebersamaan d toleransi meningkatkan kecerdasan d mnajamkan logika d @jokowi dgn tangan besi kepolisian mengira bisa menghancurkan itu! pic.twitter.com/yM30MJMans
— Ratna Sarumpaet (@RatnaSpaet) September 15, 2018
Bahkan Ratna juga menyebut akibat adanya tekanan-tekanan membuat pihak-pihak yang menyediakan tempatnya untuk acara diskusi menyatakan mundur. Juga beberapa kelompok pendukungnya menyatakan mundur.
“Pukul 00.00, GSI Batam beri kabar, semua upaya mereka mewujudkan Diskusi besok, buntu. Tiga tempat untuk pelaksanaan, mundur. Kelompok-kelompok yang semula mendukung termasuk FPI dan Aliansi Umat, mundur. Yang tersisa GSI dan KSPI,” ungkapnya.
Meski demikian, Ratna mengaku akan tetap datang ke Batam karena merasa demokrasi telah dilukai.
“Untuk mereka aku akan tetap ke Batam, memeluk hak demokrasiku yang sedang terus mereka lukai,” tulis Ratna.
Pkl 00.00, GSI Batam bkbr, semua upaya mrk mewujudkan Diskusi GSI besok, buntu. Tiga tempat u pelaksanaan, mundur. Klompok2 y smula mdukung tmasuk FPI d Aliansi Ummat, mundur. Yg sisa GSI d KSPI. Utk mrk aku akan tetap ke Batam, memeluk hak demokrasiku y sdg terus mrk lukai 🙂
— Ratna Sarumpaet (@RatnaSpaet) September 15, 2018
Ratna dalam kapasitasnya sebagai Presidium Nasional Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) dijadwalkan akan menghadiri diskusi dan deklarasi GSI Kota Batam pada Ahad (16/9) siang.
Selain Ratna, diskusi GSI di Kota Batam rencananya juga akan dihadiri Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara, mewakili Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, dan sejumlah tokoh lainnya.
GSI dijadwalkan akan menggelar diskusi dan deklarasi di 34 provinsi seluruh Indonesia. Sebelumnya, sudah digelar di Kota Pangkalpinang (Bangka Belitung), serta Kota Palembang dan Kota Lubuklinggau (Sumatera Selatan). (SR01)