BATAM, SERUJI.CO.ID – Pemerintah Kota Batam menegaskan akan segera melakukan penertiban para pedagang yang berada di kawasan Pasar Induk Jodoh, Lubuk Baja, Batam. Hal ini dilakukan untuk menyegerakan pembangunan kawasan tersebut.
Ketua Tim Terpadu Pemko Batam, Yusfa Hendri mengatakan, jika tidak ditemukan jalan keluar, penertiban akan tetap dilakukan.
“Ini harus tetap dilakukan,” kata Yusfa yang juga sebagai Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat, Selasa (2/10).
Ia melanjutkan, sebelumnya penertiban akan dilakukan, namun kondisi tidak memungkinkan pasalnya warga menolak dan meminta rapat kembali. Namun, setelah beberapa kali pertemuan tidak ada titik temu.
Ia mengatakan, solusi terbaik yaitu pemerintah menyediakan kios baru.
“Ya karena tidak ada lahan makanya kita gandeng swasta dan pedagang harus bayar perbulan, kalau mahal atau tidaknya itu relatif,” katanya.
Yusfa juga menghargai permintaan warga untuk pemerintah menyediakan lahan kosong. Wargapun juga membangun tempat berdagangnnya sendiri kalau lahan sudah ada.
“Ya mau gimana lagi, lahan itu yang tidak ada,” ujar mantan Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam itu.
Yusfa belum bisa memastikan kapan penggusuran akan dilakukannya, hasil dialog beberapa kali tersebut akan ia bicarakan bersama tim terpadu lainnya.
Yusfa pun menjelaskan, bahwa kios baru tempat relokasi itu hanya pilihan.
“Jika pedagang punya tempat lain, silahkan cari sendiri,” katanya.
Pengosongan lokasi pasar ini merupakan langkah awal pembangunan kembali pasar Induk tersebut.
Setidaknya ada 86 lebih kios yang masih bertahan dan akan dipindahkan ke kios baru tersebut. (SR01)