BATAM, SERUJI.CO.ID – Sudah hampir dua jam, dari pukul 13:00 WIB, ratusan massa penolak kedatangan Ratna Sarumpaet di Batam bertahan di sepanjang jalan sekitar Gapura Bandara Hang Nadim Batam.
“Kami akan terus bertahan di sini, dan tidak akan pergi sampai Ratna Sarumpet dipulangkan dan tidak menginjakkan kakinya di tanah Melayu,” kata Suratno, salah satu anggota massa itu, Ahad (16/09).
Dia mengatakan, alasan menolak kedatangan Ratna Sarumpet karena akan memecah persatuan antara umat beragama dan suku di Kota Batam.
“Kami sangat mengkhawatirkan hal itu. Jangan sampai provokator masuk dan merusak keamanan dan kedamaian Kota Batam,” tuturnya.
Diketahui, massa yang menyampaikan penolakan terhadap kedatangan Ratna Sarumpaet datang dengan jalan ke kaki ke Bandara Hang Nadim Batam. Mereka sampai di depan gerbang masuk Bandara Hang Nadim sekira pukul 13.00 WIB.
Massa membawa kertas bertulisan penolakan terhadap Ratna Sarumpaet yang dianggap sebagai provokator serta mengusik keaamanan dan kedamaian di bumi melayu.
Aksi massa terlihat berlangsung di pìnggir jalan keluar dari Bandara Hang Hang Nadim tepatnya di gerbang masuk.
Massa juga meminta setiap mobil yang keluar dari bandara diperiksa dan menurunkan kaca kendaraan.
“Ayo buka kacanya. Jangan biarkan provokator masuk dan merusak Batam. Usir dia dari sini,” kata sejumlah massa di lokasi.
Kedatangan massa terus bertambah dan arus kendaraan dari arah bandara terlihat antre panjang, dikarenakan massa melakukan pengecekan satu persatu mobil yang keluar dari arah bandara.
“Tolong bapak-bapak dan ibu-ibu. Kaca mobilnya di buka ya, kita mau memastikan Ratna Sarumpaet tidak datang,” katanya sambil meminta pengendara mobil membuka kaca.
Pantauan di lapangan, sampai pukul 15:00 WIB, massa aliansi penolak kedatangan Ratna Sarumpaet masih standby di luar area bandara Hang Nadim. Mereka siap menghadang di gerbang keluar bandara.
Baca juga: Meski Ada Penolakan, Ratna Sarumpaet Tetap Akan ke Batam
Sebelumnya diberitakan, Presidium Nasional Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI), Ratna Sarumpaet akan menghadiri diskusi dan deklarasi GSI di Kota Batam, Kepulauan Riau, Ahad (16/9). Namun, rencana kehadirannya tersebut dikabarkan ditolak sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) di Batam. (SR01)
Bayaran lagi tuh preman2,tambah nasi bungkus nggak, pokok nya kl nggak sejalan sama tetangga sebelah, pasti dihambat dan di persekusi…….. adil ??
Perzekuzi lazi naziz dez
Rstna sarumpaet mau apa ya ? Coba dech gk sah nyalahi yg menghadang.. coba gk sah dtg aman kan?? Mending banyakin ibadah cr kebaikan dah tua,,, kokean polah…berfikir positif sj laaah…
yg ngadang ngapain yah, apa ga kerja. kerja sana yg benar cari uang halal. kerja kok mempersekusi orang . kalo mau makan dan dapat duit, kerja yg benar dan halal bukan kerja yg beginian 🙂 🙂
Pasukan nasi bungkus
Massa nasi bungkus…!
Ah sudah di atur…
Kalo yg berseberangan pasti di persikusi…
Mana polisi…. amankan Ibunda Ratna, demi tegaknya hukum untuk amankan setiap individu anak bangsa.
Bisa tidak ?