BPBD Riau: 17 Jenazah TKI Terapung di Selat Malaka Sudah Ditemukan

192
Ilustrasi - jenazah.

PEKANBARU, SERUJI.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau menyatakan sudah ada 17 jenazah tenaga kerja Indonesia (TKI) ditemukan di perairan Selat Malaka, yang diduga adalah korban kapal tenggelam saat akan pulang dari Malaysia ke Indonesia.

“Dari data yang dihimpun BPBD Bengkalis, hingga saat ini sudah ditemukan sekitar 17 jenazah, dimana tujuh jenazah diantaranya ditemukan tanpa identitas,” kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Jim Gafur, di Pekanbaru, Rabu (12/12).

Ia mengatakan BPBD Bengkalis ikut melakukan pencarian jenazah TKI tersebut dengan menyisiri perairan Desa Pambang Pesisir, Desa Papal, dan Desa Perapat Tunggal Kecamatan Bantan.

Loading...

“BPBD bergabung dalam tim bersama Basarnas dan Satpol Air Bengkalis dalam proses pencarian yang sudah berlangsung selama lebih dari 12 hari sejak November 2018 lalu,” terangnya.

Ia mengatakan dua jenazah terakhir ditemukan pada Senin petang (10/12) dan tanpa identitas. Dengan menggunakan kapal Basarnas, lanjutnya, mayat tanpa identitas itu dibawa menuju Pelabuhan Bengkalis untuk kemudian ke RSUD Bengkalis untuk ditindaklanjuti.

Sebelumnya, sejak akhir November lalu nelayan di Pulau Bengkalis dan Kota Dumai dibuat heboh dengan penemuan mayat-mayat tanpa identitas. Hingga awal Desember lalu baru tiga jenazah yang bisa diidentifikasi dan sudah dijemput oleh pihak keluarga. Dari pihak keluarga akhirnya diketahui bahwa jenazah adalah TKI yang bekerja di Malaysia secara ilegal.

Polda Riau belum bisa menyimpulkan penyebab kematian apakah karena kapal yang digunakan TKI benar-benar tenggelam atau ada sebab lainnya. Menurut informasi dari pihak keluarga korban, TKI tersebut menggunakan jalur tidak resmi dengan kapal dari Malaysia dan masuk ke Indonesia melalui Kabupaten Bengkalis, Riau.

Informasi sementara yang diterima kepolisian, ada dua orang korban yang selamat bernama Jamal dan Hamid. Namun, petugas belum menemukannya hingga kini, dan masih akan terus menyelidiki apakah Jamal dan Hamid ini bagian dari para korban yang meninggal atau bukan. (Ant/SR01)

Langganan berita lewat Telegram
loading...
Loading...
loading...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

BERITA PILIHAN
[vc_row tdc_css="eyJwaG9uZSI6eyJkaXNwbGF5Ijoibm9uZSJ9LCJwaG9uZV9tYXhfd2lkdGgiOjc2NywiYWxsIjp7ImRpc3BsYXkiOiIifX0="][vc_column width="2/3"]

TERBARU

[/vc_column][vc_column width="1/3"][/vc_column][/vc_row]